Advertisement
Dua Kasus Cacing Pita Ditemukan di Bantul, Dinkes Ingatkan Cara Masak Daging

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Agus Tri Widyantara, meminta masyarakat lebih berhati-hati saat mengolah daging ternak.
Ia menegaskan bahwa daging harus dimasak sampai matang agar bebas dari cacing pita.
Advertisement
“Jadi, kalau mau mengkonsumsi daging ya diharapkan agar dapat dimasak dengan baik dan sampai benar-benar matang. Tujuannya, apabila ada cacing pada daging itu bisa benar-benar mati,” pesan Agus, Rabu (26/8/2025).
Sementara itu, Dinkes Bantul mencatat dua kasus infeksi cacing pita sejak Januari hingga menjelang akhir Agustus 2025. Infeksi tersebut menyerang satu balita dan satu orang dewasa. Meski begitu, keduanya sudah memperoleh penanganan medis.
“Tidak ada korban jiwa dari kasus infeksi cacing pita. Mereka yang terpapar cacing pita telah mendapatkan penanganan,” jelas Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinkes Bantul, Feranose Panjuantiningrum.
Menurut Feranose, penyakit ini pada awalnya sering kali tidak menimbulkan gejala. Namun, ketika kondisinya sudah kronis, penderita bisa mengalami keluhan berupa nyeri perut, hilangnya nafsu makan, penurunan berat badan, hingga sakit perut berulang.
BACA JUGA: Gelombang Tinggi, BPBD Bantul Imbau Wisatawan Waspada 3 Hari ke Depan
“Cacing pita dapat menyebabkan gejala seperti diare, sakit perut, mual, muntah, penurunan berat badan, dan anemia,” paparnya.
Ia menambahkan, komplikasi lebih serius dapat muncul apabila larva cacing pita menyebar ke organ tubuh lain.
“Jika larva sampai ke otak, mata, paru-paru, atau jantung, tentu bisa mengganggu fungsi organ tersebut,” ungkapnya.
Guna mencegah penyebaran, Dinkes Bantul aktif melakukan sosialisasi tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, mencuci tangan sebelum makan, tidak buang air sembarangan, serta memastikan daging dan ikan dimasak hingga matang. Selain itu, pemberian obat pencegahan massal (POPM) kecacingan juga dilakukan setiap tahun.
“Secara rutin sudah dilaksanakan POPM kecacingan, dengan memberikan obat cacing serentak kepada masyarakat, terutama anak usia 1-12 tahun di Posyandu, TK, dan SD. Cakupan POPM di Bantul sudah mendekati 100 persen,” ujar Feranose.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPK Sita Uang Dolar di Penggeledahan Rumah Sultan Irvian Bobby
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Kraton Laporkan Pelanggaran Pemanfaatan Tanah Kas Desa Condongcatur ke Polda DIY
- Bupati Sleman Minta Ada Sanksi Terhadap Penyedia MBG yang Lalai
- Lurah di Kulonprogo Ini Andalkan Ternak Bebek Atasi Danais Dipangkas
- Danais Dipangkas, Lurah di Gunungkidul Khawatir Program Tak Jalan
- Pembayaran Ganti Rugi Jalan Tol di Sentolo, Tertinggi Rp5,9 Miliar
Advertisement
Advertisement