Advertisement

Muncul Seruan Jogja Milik Kita Mari Jaga Bersama

Stefani Yulindriani Ria S. R
Senin, 01 September 2025 - 18:47 WIB
Maya Herawati
Muncul Seruan Jogja Milik Kita Mari Jaga Bersama Warga melintas di Jl. R.W. Monginsidi, Cokrodiningratan, Jetis pada Senin (1/9/2025). Di sana terpasang spanduk untuk mendukung aksi demonstrasi yang damai. Harian Jogja - Stefani Yulindriani

Advertisement

 Harianjogja.com, JOGJA–Muncul seruan untuk menjaga kedamaian di Kota Jogja berupa spanduk. Seruan ini seiring dengan digelarnya demonstrasi di Kota Jogja, Senin (1/9/2025). Warga pun menyatakan selaras dengan seruan itu.

Warga Kelurahan Cokrodiningratan, Kemantren Jetis, Anton berharap demonstrasi yang terjadi di Kota Jogja berlangsung dengan damai. Dia pun berharap warga tidak terprovokasi dalam demonstrasi tersebut.  “Harapannya warga tetap waspada dengan situasi ini, jangan ikut-ikutan,” katanya, Senin (1/9/2025). 

Advertisement

Sementara itu warga Cokrodiningratan lainnya, Yaldin mengaku setuju dengan ajakan Pemkot Jogja untuk menjaga keamanan dan ketentraman selama demonstrasi berlangsung. Dia berharap penyampaian aspirasi masyarakat tersebut berjalan dengan tertib. “[Harapannya] demonstrasi tidak seperti daerah lain, berlangsung dengan damai,” katanya.

Sementara Mantri Anom Kemantren Danurejan, Narotama menuturkan pihaknya memasang spanduk bertuliskan Jogja Milik Kita Mari Jaga Bersama pada lima titik di wilayah Danurejan pada Minggu (31/8/2025) malam.

Pemasangan spanduk tersebut dilakukan untuk menjaga kondusifitas wilayah Danurejan selama demonstrasi berlangsung.

“Ini untuk menjaga situasi kondusif di Kemantren Danurejan, terutama wilayah kami meliputi Kepatihan dan Malioboro sebagai ikon wisata agar tetap terjaga,” ujarnya.

BACA JUGA: Penjelasan Lengkap Kondisi Mahasiswa Amikom Jogja Saat di RSUP Dr Sardjito

Di wilayah Danurejan, spanduk dipasang pada lima titik, yaitu di sekitar Gedung DPRD DIY, Hotel Mutiara, pintu barat dan selatan Kepatihan.

Melalui spanduk tersebut, Narotama berharap demonstrasi yang terjadi di sekitar Jalan Malioboro dapat berlangsung dengan damai dan tidak anarkis. Menurutnya, ketika demonstrasi terjadi secara anarkis, maka akan berdampak pada warga dan pedagang di sekitar kawasan Malioboro. “Sekiranya sudah kondusif akan kami lepas [spanduk],” ujarnya.

Di wilayah tersebut, sebagian besar warga dan pedagang menggantungkan pendapatannya dari kunjungan wisata di daerah tersebut. Sehingga situasi kondusif di wilayah diharapkan dapat terjaga sehingga wisatawan tetap dapat berkunjung di wilayah tersebut.

Untuk menjaga situasi kondusif di wilayah tersebut selama demonstrasi berlangsung, pihaknya juga telah mengerahkan jaga warga di setiap Rukun Warga (RW) untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Pemkot Semarang Bakal Kembangkan Wisata Pantai Mangunharjo

Pemkot Semarang Bakal Kembangkan Wisata Pantai Mangunharjo

News
| Senin, 01 September 2025, 23:17 WIB

Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Wisata
| Rabu, 20 Agustus 2025, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement