Advertisement
Waspadai Pohon Tumbang, DLH Kota Jogja Terjunkan Tim Khusus

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Kota Jogja meningkatkan kewaspadaan menghadapi musim hujan dengan memperkuat pemantauan dan pemeliharaan pohon di sejumlah titik rawan. Dinas Lingkungan Hidup Kota Jogja telah menyiapkan tim khusus untuk melakukan pemangkasan dan penanganan cepat apabila ditemukan pohon yang berpotensi membahayakan masyarakat.
BACA JUGA: 9 Pohon di Kota Jogja Tumbang Usai Hujan Lebat Melanda
Advertisement
“Sudah ada pendataan pengawas di lapangan. Kalau melihat ada pohon keropos, kami minta segera lapor. Sejak tahun lalu sudah disiapkan dua sif petugas jaga jadi kalau ada pohon tumbang bisa langsung kami tangani,” jelas Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau Publik DLH Kota Jogja, Rina Aryati Nugraha dikutip dari laman Pemkot Jogja, Selasa (2/9/2025).
Pihaknya menegaskan bahwa setiap hari selalu menerjunkan timnya untuk melakukan penyisiran dan pemeliharaan pohon yang tersebar di Kota Jogja. Sejumlah titik prioritas pemangkasan meliputi kawasan Panjaitan Krapyak, Kota Baru, hingga Lempuyangan.
“Di Jalan Panjaitan dan Kota Baru jadi titik prioritas karena di wilayah tersebut masih banyak tersebar pohon-pohon besar, tinggi dan sudah cukup tua,” ungkapnya.
Ada sebanyak 20 ribu-an pohon yang tersebar di Kota Jogja yang termasuk dalam aset DLH. Jenis pohon yang paling banyak ditemui adalah Pohon Angsana dan Tanjung, selain itu ada Pohon Asem Jawa, Pohon Sawo, Pohon Tabebuya, dan beberapa jenis Pohon Beringin. Meski demikian, untuk saat ini hanya sekitar 5 persen pohon yang rawan tumbang.
“Kalau untuk tahun ini sudah tidak terlalu banyak, karena sudah dari tahun kemarin kami sudah fokus melakukan pemeliharaan dan pemangkasan. Kegiatan pemangkasan tidak hanya dilakukan untuk mengurangi potensi bahaya, tetapi juga untuk membersihkan semaian agar lingkungan tetap aman dan nyaman,” tambahnya.
Rina menyebutkan Pohon Waru menjadi salah satu fokus pemeliharaan. Meski tidak tercatat dalam inventaris resmi DLH, ia menjelaskan jika pohon jenis ini banyak ditemukan di berbagai lokasi dan memiliki karakteristik yang lebih rapuh dibandingkan pohon lain. Cabang dan ranting Pohon Waru mudah patah, sehingga rawan tumbang terutama saat angin kencang atau cuaca buruk.
Ia juga membeberkan bahwa saat ini yang mulai memasuki peralihan musim dari kemarau ke musim hujan belum ada laporan pohon tumbang. “Sekitar 1-2 minggu yang lalu hanya ada laporan beberapa ranting atau dahan patah di perkampungan, tapi kalau tumbang tidak ada,” lanjutnya.
Rina menghimbau masyarakat agar dapat melaporkan kondisi pohon yang dianggap membahayakan. “Kami terus berupaya memberikan yang terbaik meskipun ada keterbatasan. Keselamatan dan kenyamanan masyarakat adalah prioritas utama,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Perpanjangan SIM di Kulonprogo, 2 September 2025
- Hari Ini, Pemkot Jogja Masih Terapkan Pembelajaran Daring untuk TK-SMP
- Jadwal Perpanjangan SIM di Bantul, 2 September 2025
- Bupati Kulonprogo Ingatkan Bahaya Peretasan WhatsApp Milik Masyarakat
- Jadwal Perpanjangan SIM di Gunungkidul, 2 September 2025
Advertisement
Advertisement