Advertisement
Transfer TKD Berkurang, Pemkab Sleman Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Transfer Keuangan Daerah (TKD) 2026 di Kabupaten Sleman berkurang hingga Rp237 miliar. Menindaklanjuti hal ini, Pemkab akan melakukan pemangkasan anggaran. Adapun pendapatan TKD 2025 mencapai Rp1,8 triliun.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sleman, Abu Bakar, belum bisa menyampaikan secara detail dampak pemangkasan TKD tersebut. BKAD masih akan berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah, Bappeda, dan Administrasi Pemerintahan pekan depan.
Advertisement
Abu hanya bisa menyampaikan bahwa pemangkasan transfer keuangan tersebut kemungkinan hanya akan berdampak pada anggaran perjalanan dinas (perdin) dan alat tulis kantor (ATK). Proyek infrastruktur besar pun masih dilanjutkan seperti pembangunan gedung RSUD Sleman, termasuk ada juga rencana pembangunan lintasan atletik di Stadion Tridadi.
Selain lintasan atletik, ada rencana pembangunan sarana-prasarana Panjat Tebing di Wilayah Kalurahan Tridadi.
BACA JUGA
“Kami juga menganggarkan total Rp60,6 miliar untuk program hibah ke padukuhan. Komitmen mewujudkan jalan halus dan terang yang jadi janji Bupati dan Wakil Bupati tetap kami upayakan,” kata Abu ditemui di kantornya, Rabu (8/10/2025).
Guna menambal pos TKD yang berkurang tersebut, BKAD akan mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD). Target PAD Sleman pada 2026 sebesar Rp1,6 triliun. Ada kenaikan sekitar Rp200 miliar dari tahun sebelumnya.
Anggaran Rp200 miliar tersebut juga akan digunakan untuk mencukupi gaji PPPK Paruh Waktu. BKPP Sleman telah mengusulkan 3.357 pegawai non-ASN untuk menjadi PPPK Paruh Waktu. Jika semua lolos, ribuan pegawai inilah yang akan mendapat gaji dari kenaikan PAD tersebut.
Bupati Sleman, Harda Kiswaya, mengaku tidak mau mengurangi anggaran untuk perbaikan dan/ atau peningkatan jalan kabupaten di Bumi Sembada.
“Saya tidak mau ada pemangkasan untuk jalan dan penerangan jalan. Jalan bagus dan terang itu yang bisa mendatangkan uang. Urusannya kelancaran konektivitas. Siapa yang mau investasi kalau jalan jelek,” kata Harda.
Mengenai pemangkasan TKD, Harda mengaku jelas akan berdampak terhadap pembangunan di Sleman. Salah satu upaya yang sangat mungkin dilakukan Pemkab Sleman, kata dia adalah peningkatan pajak daerah. Hanya dia belum bisa menyampaikan rencana ke penaikan pajak ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Donald Trump Sebut Kesepakatan Damai Israel-Hamas di Gaza Segera Terwujud
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com, Rabu 8 Oktober 2025
- Jelang Akhir Tahun, Pemkab Sleman Tambah 25 Sasaran Program Rehabilitasi RTLH
- Pemkab Gunungkidul Salurhkan Benih Ikan ke Kelompok Masyarakat
- Kemenag Bantul Sebut Belum Ada Regulasi Terkait Bangunan Pesantren
- Pemkab Kulonprogo Berupaya Tekan Jumlah ODDP, Ini Langkahnya
Advertisement
Advertisement