Hadirkan Konser Padi, Tandai DRW 1 Dekade dengan Kebermanfaatan

Harianjogja.com, JOGJA—Konser Padi digelar DRW Skincare di Sleman City Hall, Sabtu (22/11/2025) malam. Konser itu digelar gratis untuk masyarakat.

Wahyu Triasmara Founder DRW Skincare mengatakan pada tahun lalu menghadirkan Sheila On 7, namun tahun 2025 ini konser mendatangkan Padi Reborn. Salah satu alasan menghadirkan Padi, karena band ini masih bisa diterima semua kalangan, baik untuk masyarakat baik generasi tua maupun muda.

"Padi Reborn ini menjadi penampilan di puncak ulang tahun DRW yang ke-10. Lagu-lagu padi masih relevan dan diterima semua kalangan," katanya.

Pihaknya mendeklarasikan periode baru sebagai tahun pendewasaan, ditandai dengan lahirnya DRW Prime, klinik estetika premium yang baru dibuka di kawasan Gejayan, Jogja. Bukan sekadar ekspansi, tetapi wujud kolaborasi dan kebermanfaatan yang menjadi nilai utama sejak pertama kali berdiri.

"Klinik premium ini menjadi simbol transformasi setelah 10 tahun berfokus pada perawatan kulit dan kesehatan pasien. Kami hadir sebagai one-stop premium aesthetic clinic dengan layanan estetika lengkap dari head to toe, menghadirkan teknologi yang lebih modern untuk anti-aging, tightening, brightening, acne advanced treatment, hingga peremajaan kulit," katanya.

Pihaknya terus berusahan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat. Salah satunya terbuka bagi masyarakat untuk bergabung dengan berbagai lini bisnisnya. Saat ini sudah ada banyak kalangan ibu-ibu yang bergabung membantu melakukan penjualan. Terbukti mereka rata-rata mampu menopang kebermanfaatan ekonomi keluarganya.

Tahun 2025, DRW memperluas fasilitas operasional sebagai persiapan pembangunanpabrik baru di 2026 yang akan menyerap banyak tenaga kerja dari kawasan Bantul. Selain itu menargetkan pembukaan hotel bernuansa alam pegunungan pada 2027, sebagai bagian dari diversifikasi di bawah holding DRW Corporation.

"Kami terus mengembangkan unit bisnis lain seperti hospitality, travel umroh, resto Sunda bertema suasana perkampungan di tengah Yogyakarta, hingga penyediaan lembaga sertifikasi profesi untuk mencetak terapis bersertifikat. Kami sangat terbuka," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News