Advertisement

Guru Honorer Sleman Bertahan dengan Jadi Pelatih Voli

Andreas Yuda Pramono
Rabu, 26 November 2025 - 20:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Guru Honorer Sleman Bertahan dengan Jadi Pelatih Voli Guru / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Rendahnya upah masih menjadi persoalan klasik bagi guru honorer di Sleman. Dengan jumlah yang diperkirakan lebih dari 1.606 orang dari jenjang TK hingga SMA/SMK, banyak di antara mereka harus memutar otak agar tetap bisa bertahan secara ekonomi. Tidak sedikit yang mengambil pekerjaan tambahan, seperti menjadi pelatih voli sepulang mengajar.

Salah satunya dialami Bayu Umarwoko, guru Olahraga SDN Rogoyudan Mlati. Ia pindah ke sekolah tersebut pada Februari 2023 dengan harapan masa depan lebih baik, termasuk peluang menjadi aparatur sipil negara (ASN). Namun harapan itu tertunda.

Advertisement

“Ketika saya mendaftar belum lama ini tidak bisa. Ada kebijakan harus minimal dua tahun masa bakti,” ujarnya, Rabu (26/11/2025).

Saat ini Bayu menerima upah Rp550.000 per bulan. Ia sempat mengajukan permohonan insentif ke Dinas Pendidikan Sleman dan mendapatkan tambahan Rp1,5 juta untuk tiga bulan—yang sudah turun dua kali.

Namun jarak rumahnya di Kulonprogo ke Mlati membuat pendapatan itu masih jauh dari cukup. Belum berkeluarga, Bayu tinggal bersama orang tua dan menyiasati kebutuhan dengan menjadi pelatih voli setiap sore. “Harapan saya bisa jadi PPPK di SDN Rogoyudan,” kata dia.

Ketua PGRI Sleman, Nur Suharyanta, tidak menampik masih banyak guru honorer di Bumi Sembada. Meski jumlah pastinya belum terdata sepenuhnya, ia menegaskan PGRI terus memperjuangkan kesejahteraan mereka. Rencana Pemerintah Pusat menambah insentif pada 2026 pun disambut baik.

“Meski bahagia, ada perasaan sedih ketika status honorer masih dipertahankan,” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Mustadi, mengatakan Pemkab Sleman menjalankan program insentif melalui fasilitasi guru tidak tetap (GTT)/pegawai tidak tetap (PTT). Insentif diberikan dua bulan sekali. Guru honorer perlu menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) terlebih dahulu sebelum mengakses fasilitas tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Menteri LH: Kasus Longsor TPA Cipeucang Masuk Tahap Penyidikan

Menteri LH: Kasus Longsor TPA Cipeucang Masuk Tahap Penyidikan

News
| Rabu, 26 November 2025, 18:57 WIB

Advertisement

Selandia Baru Bangun Wisata Alam yang Sehat dan Inklusif

Selandia Baru Bangun Wisata Alam yang Sehat dan Inklusif

Wisata
| Rabu, 26 November 2025, 16:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement