Advertisement
Satlinmas Siaga Penuh Jaga Pantai Gunungkidul saat Libur Nataru
Personel Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron saat berpatroli memantau situasi di wilayah pantai Gunungkidul, Kamis (4/12/2025). Sebanyak 328 personel akan siaga di sepanjanng pantai wilayah itu pada libur akhir tahun nanti. - Dokumentasi Istimewa
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Rescue Istimewa Gunungkidul menyiagakan ratusan personel di sepanjang pantai wilayahnya pada liburan akhir tahun mendatang. Langkah ini diambil untuk mengamankan masa libur panjang dan menjamin kenyamanan pengunjung dari ancaman bencana hidrometeorologi serta potensi kecelakaan laut.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Pantai Baron, Marjono, menyampaikan bahwa dalam rapat koordinasi baru-baru ini, petugas ditekankan untuk waspada terhadap cuaca ekstrem sekaligus mempersiapkan pengamanan menghadapi potensi peningkatan arus wisatawan dan pemudik.
Advertisement
Satlinmas akan bersiaga penuh mulai 20 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026. Total ada sebanyak 328 personel Satlinmas Rescue Istimewa DIY yang dikerahkan di seluruh garis pantai Gunungkidul. Sebanyak 64 personel di antaranya bertugas di Wilayah II yang membawahi Pantai Baron dan sekitarnya.
"Seluruh anggota diterjunkan tanpa kecuali untuk memastikan nol insiden selama masa libur akhir tahun nanti," katanya, Kamis (4/12/2025).
BACA JUGA
Menurut Marjono, instruksi khusus dari Kasat Pol PP DIY juga menekankan soal antisipasi keramaian wisatawan pada malam pergantian tahun. Satlinmas diminta memperketat pengawasan terhadap pesta kembang api yang biasanya marak di titik-titik pantai.
Pengawasan juga difokuskan pada kondisi fisik wisatawan. "Kami juga akan memantau wisatawan yang begadang hingga larut malam agar tidak langsung bermain air keesokan paginya. Kondisi tubuh yang lelah serta potensi perubahan karakter ombak dapat meningkatkan risiko kecelakaan laut," jelasnya.
Marjono menambahkan, Pantai Baron kembali menjadi lokasi prioritas kewaspadaan, terutama pada musim hujan. Di kawasan ini terdapat aliran sungai bawah tanah yang dapat menyebabkan banjir kiriman apabila terjadi hujan deras di Wonosari. Pihaknya terus berkoordinasi dengan relawan pemantau curah hujan untuk memastikan informasi diterima secara cepat.
"Kalau sekarang gelombang laut masih berada di bawah 10 feet, angin relatif tenang, dan cuaca berawan sehingga masih dalam kategori aman. Kami berharap stabilitas ini bertahan sampai libur akhir tahun," katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono, menyatakan bahwa daerahnya telah menetapkan status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi sejak awal November hingga 31 Januari 2025.
BPBD telah menyiapkan personel dan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk turun kapan saja apabila terjadi bencana, termasuk banjir, tanah longsor, atau kejadian hidrometeorologi lainnya.
“Sebagai bentuk kesiapsiagaan, personel BPBD sudah disiapkan untuk diterjunkan pada saat terjadi musibah yang dapat terjadi kapan saja, termasuk pada libur akhir tahun nanti,” kata Purwono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Strategi Integrasi Bansos Sleman 2026 untuk Kelompok Rentan
- BTT Kulonprogo 2026 Turun Rp1 Miliar untuk Tutup Defisit
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Kamis 4 Desember 2025, Cek di Sini
- Masjid Jogokaryan Jogja Kirim Sukarelawan ke Aceh
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Ini, Kamis 4 Desember
Advertisement
Advertisement




