Advertisement
Bakmi dan Seni Menyatu dalam Pameran Memori Papila
Pemilik Usaha Bakmi Sella Ayu Saraswati (kiri) saat berbincang dengan kurator pemarn Memori Papila, Kamis (11/12/2025) malam. - Istimewa.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Seorang peserta inkubasi bisnis kawula muda menggelar konsep kuliner kreatif diserta pameran seni di lokasi usaha bakmi pada Kamis (11/12/2025). Menariknya, pemburu kuliner bakmi tak hanya disuguh menu namun juga instalasi seni.
Pemilik Usaha Bakmi Sella Ayu Saraswati mengatakan mengangkat nama Bakmi Maju Tak Gentar dengan konsep yang ia usung adalah kuliner kreatif. Sehingga bukan sekadar menjual bakmi. Akan tetapi ada sentuhan seni kreatif yang juga ingin disuguhkan kepada pengunjung. Oleh karena itu ada musik Jazz, seni rupa dan beragam seni lainnya.
Advertisement
"Karena kebetulan saya sejak kecil hidup di lingkungan seni, sehingga kami mengupayakan agar kuliner kreatif bakmi ini dipadukan dengan seni. Memberdayakan seni, seniman," katanya, Kamis (11/12/2025) malam.
Adapun pameran yang digelar kali merupakan ketiga kalinya. Jika sebelumnya mengangkat tema parade hasil bumi. Adapun di pamera Memori Papila ini mengangkat konsep kesederhanaan makanan sembari mengingat memori masa lalu.
Sella mengaku mendapatkan banyak wawasan dan ide kreatif pengembangan usahanya setelah mengikuti inkubasi bisnis kawula muda. Ilmu yang didapatkan pun relevan diterapkan di usahanya berjualan kuliner bakmi. Selain itu ia merasakan jaringannya lebih meluas.
BACA JUGA
"Kalau sebelumnya kan, bakmi maju tak gentar ini ya hanya sekadar jualan bakmi. Tetapi dengan berbagai ide yang kami dapatkan lewat inkubasi, kami berusaha membuatnya jadi kuliner kreatif. Sehingga segmen, arahnya lebih jelas. Pengunjung atau wisatawan bisa sambil menikmati jazz dan musik lainnya," ujarnya.
Kurator Memori Papila Saynediva Malika Putri menambahkan pengunjung bisa menikmati pameran di galeri sembari menunggu pesanan bakmi maupun setelah menyantapnya. Pameran kali ini berkaitan dengan visual kuliner. Tercatat ada 10 seniman yang turut ambil bagian dalam pameran tersebut.
Menurutnya sesuai dengan tema Memori Papila, pameran tersebut menampilkan visual identifikasi rasa atau kuliner. Hal ini untuk menggugah pengunjung tentang memori rasa seperti masakan ibu dan sebagainya berkaitan dengan kuliner.
"Cara membuatnya pun beragam, ada yang sekadar dengan tangan seperti lukisan, ada yang perpaduan antara tangan dengan digital. Prinsipnya jadi visual yang unik dan menarik sesuai dengan tema," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement





