Advertisement
Libur Sekolah, Siswa Bantul Tetap Terapkan 7 Kebiasaan Baik
Seragam sekolah SD dan SMP / Ilustrasi Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL— Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul menegaskan peserta didik tetap diminta menerapkan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia selama masa libur sekolah semester gasal.
Libur sekolah semester gasal di Bantul dimulai setelah kegiatan belajar mengajar terakhir pada Jumat (19/12/2025) dan berlangsung hingga 2 Januari 2026. Meski libur selama sekitar dua pekan, siswa tidak dibebani tugas akademik dari sekolah.
Advertisement
Masa libur justru menjadi momentum penguatan karakter melalui pembiasaan positif yang telah dicanangkan Kementerian Pendidikan pada tahun pelajaran ini. Selama libur semester siswa tidak diberikan pekerjaan rumah atau tugas tertulis. Namun, sekolah tetap mendorong peserta didik untuk menjalankan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala Bidang Sekolah Dasar Disdikpora Bantul, Edy Sutrisno menjelaskan, libur sekolah dimulai setelah kegiatan belajar mengajar terakhir pada Jumat, 19 Desember, dan berlangsung hingga 2 Januari. Selanjutnya, siswa kembali masuk sekolah pada awal Januari 2026.
BACA JUGA
“Libur semester ini berlangsung sekitar dua minggu. Namun anak-anak tidak dibebani tugas akademik selama liburan,” kata Edy, Sabtu (20/12/2025).
Menurutnya, penguatan karakter menjadi fokus utama selama masa libur. Salah satunya melalui penerapan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan sejak kepemimpinan menteri yang baru dan mulai diterapkan pada tahun pelajaran ini.
“Tujuh kebiasaan itu tetap harus dijalankan meskipun tidak berangkat ke sekolah. Misalnya bangun pagi, sarapan, menjaga kebersihan, hingga membiasakan perilaku positif lainnya,” ujarnya.
Edy menambahkan, kebiasaan tersebut bukan tugas tertulis yang harus dikumpulkan, melainkan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Selama liburan, peran pengawasan lebih banyak berada di tangan orang tua.
“Guru tidak melakukan pengecekan langsung saat liburan. Namun kami berharap orang tua ikut berperan mengingatkan dan mendampingi anak-anak agar kebiasaan baik itu tetap berjalan,” katanya.
Ia menambahkan, masa libur seharusnya menjadi waktu bagi anak untuk beristirahat sekaligus memperkuat karakter, bukan sekadar jeda dari sekolah. “Libur boleh, tapi bangun pagi tetap jalan. Jangan libur dari kebiasaan baik,” ujarnya.
Disdikpora Bantul berharap penerapan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia selama libur sekolah dapat membantu membentuk karakter disiplin dan mandiri pada peserta didik sejak dini.
Disdikpora Bantul berharap penerapan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia selama libur sekolah dapat membantu membentuk karakter disiplin, mandiri, dan bertanggung jawab pada peserta didik sejak usia dini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- Partisipasi Ayah Ambil Rapor di SMAN 6 Jogja Baru 30-40 Persen
- DPP Kota Jogja Pastikan Daging Sapi Aman Jelang Libur Akhir Tahun
- Kejari Bantul Dalami Dugaan Penyelewengan APBKal Wonokromo
- Perayaan Hari Ibu Soroti Tantangan dan Peran Strategis Perempuan
- Irigasi Karangtalun Sleman Ditingkatkan untuk Percepat Masa Tanam
Advertisement
Advertisement




