Advertisement

Bukan Hanya Hemat Kertas, Ini Beragam Keuntungan Ujian Nasional Berbasis Komputer

Sunartono
Rabu, 11 April 2018 - 08:17 WIB
Nina Atmasari
Bukan Hanya Hemat Kertas, Ini Beragam Keuntungan Ujian Nasional Berbasis Komputer Ilustrasi UNBK. - Solopos/Nicolous Irawan

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Disdikpora DIY belum menemukan kendala teknis yang berarti dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA. UNBK 2018 bahkan dinilai lebih kondusif serta banyak diuntungkan baik dari sisi siswa maupun sekokah.

Kepala Disdikpora DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, pelaksanaan UNBK SMA yang sudah berjalan dua hari relatif lancar. DIY bahkan mendapatkan apresiasi dari Inspektorat Jenderal Kemendikbud saat melakukan kunjungan terkait kelancaran pelaksanaan UNBK 100%.

Baskara Aji mengidentifikasi banyaknya manfaat positif dengan melaksanakan ujian dengan komputer. Antara lain, tidak ada isu kebocoran soal seperti yang terjadi saat UN dengan kertas. Begitu juga dengan guru tidak harus berangkat pagi buta untuk menjemput soal melalui rayon seperti pada saat UN basis kertas Tetapi saat ini bisa berangkat relatif seperti hari-hari biasa.

"Sekarang datang ke sekolah tinggal nyalakan komputer saja, kalau dulu kan harus membagi soal, mengambil ke pokja pagi-pagi," ungkapnya, Selasa (10/4/2018).

Ia menambahkan, penggunaan komputer untuk ujian membuat pelaksanaan UNBK menjadi lebih kondusif dan nyaman. Karena para siswa juga merasa enjoy menggunakan peralatan tersebut. Ia meyakini jika peserta mengerjakan soal dengan nyaman maka ada kemungkinan hasilnya lebih baik. "Dengan kondisi yang sudah mapan seperti saat ini harapan saya, ya, lebih baik hasilnya," ujarnya.

Oleh karena itu jika ada sekolah yang masih menumpang, sebaiknya mengupayakan pengadaan komputer. Karena keberadaan komputer di setiap sekolah memiliki manfaat yang besar, tidak sekedar untuk UNBK namun juga dapat dimanfaatkan ulangan harian. Namun Aji menegaskan, jika sekolah belum memiliki kemampuan untuk pengadaan, sebaiknya jangan dipaksakan.

Begitu juga kepemilikan genset yang dapat digunakan untuk mendukung kelancaran listrik. SMK menurut Aji sebaiknya memiliki genset, karena dalam praktik butuh dukungan listrik secara khusus.

Namun hal itu juga tidam harus dipaksakan jika belum memiliki anggara. Apalagi, jika listrik tiba-tiba mati, masih diberikan kesempatan mengikuti UN sesi ketiga bahkan keempat.

"Sebagian besar cuma dua sesi, masih ada sesi ketiga bahkan kalau dipaksakan bisa keempat. Sehingga kalau listrik matinya lama ya bisa mengikuti di sesi keempat. Kecuali kalau matinya seharian penuh akan diikutsertakan UN Susulan," jelasnya.

Pelaksanaan UNBK SMA selama dua hari dilaporkan keseluruhan masuk sehingga belum ada laporan kemungkinan akan mengikuti UNBK Susulan. Namun pihaknya terus berupaya melakukan klarifikasi ke sekolah untuk mendapatkan data yang detail supaya tidak ada yang tercecer.

Terkait adanya satu siswa di SMA 1 Godean yang tidak masuk karena keluar dari sekolah alias putus sekolah, maka tidak diperbolehkan mengikuti UN Susulan. Karena tidak memberikan alasan yang jelas terkait ketidahadiran. "Kecuali kalau dia menyusuli sebelum pelaksanaan ujian itu boleh. Tetapi prinsipnya, semua yang tidak ikut kalau ingin ikut, kami akan fasilitasi," kata dia.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement