Advertisement
Meresahkan Masyarakat, Sejumlah Penceramah di Masjid UGM Dicopot

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Pimpinan Universitas Gadjah Mada (UGM) turun tangan dengan menganti sejumlah nama penceramah yang dijadwalkan mengisi di Masjid Kampus UGM menyusul banyaknya pihak yang mengkritik dimasukkannya eks juru bicara HTI Ismail Yusanto pada 12 Juni 2018. Rektor UGM menegaskan, kebijakan penggantian itu dilakukan karena dinilai menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Rektor UGM Profesor Panut Mulyono menjelaskan, pihaknya mendapatkan banyak pertanyaan dari masyarakat terkait beredarnya nama-nama penceramah Ramadan di Masjid UGM meski sebenarnya jadwal itu masih belum pasti. Oleh karena itu pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan takmir masjid dan memutuskan untuk melakukan penggantian sejumlah nama.
Advertisement
"Jumlah yang akan diganti lebih dari satu, berdasarkan masukan kami dengar dari masyarakat, rekan kami sesama dosen bahwa untuk menuju agar [ceramah] sejuk, harmonis maka kami memutuskan lebih dari satu untuk diganti," terangnya dalam konferensi pers di Ruang Rapat Rektor UGM, Jumat (18/5/2018).
Meski demikian, Panut enggan menyampaikan nama-nama yang akan diganti. Tetapi, ia menggarisbawahi bahwa penceramah harus tidak berafiliasi dengan organisasi terlarang.
BACA JUGA
"Mohon ditunggu pastinya saya nanti malam, akan bertemu takmir lagi habis salat tarawih, mungkin tiga atau empat, lima dan seterusnya nanti kami tentukan," ujarnya seraya tak bersedia menyampaikan jumlah pasti penceramah yang diganti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Gandeng Atlet Panjat Tebing Asian Games
- Biennale Jogja 18 Angkat Tema Kawruh, Tanah Lelaku dan Hadirkan 60 Seniman
- Jalur Trans Jogja ke Malioboro dan Lokasi Wisata Lainnya, 6 Oktober 2025
- Penggunaan Bahasa Jawa hingga Perlindungan Online Jadi Pondasi
- Jadwal Bus Sinar Jaya Naik dari Malioboro ke Pantai Parangtritis dan Pantai Baron, 6 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement