Advertisement

Waduh, Dua Desa di Gunungkidul Mulai Kesulitan Air dan Butuh Dropping Air

Herlambang Jati Kusumo
Rabu, 23 Mei 2018 - 12:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Waduh, Dua Desa di Gunungkidul Mulai Kesulitan Air dan Butuh Dropping Air Ilustrasi warga mengambil air di sumber mata air karena kekeringan. - Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Setelah desa di Bantul, kini giliran dua desa di Gunungkidul yang mengajukan dropping air. Usulan pengedropan air bersih dipicu mulai sulitnya warga mendapatkan air bersih akibat musim kemarau yang mulai mendera sebagian wilayah di DIY.

Seperti diketahui, beberapa pekan lalu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul menerima permintaan pengedropan air dari warga Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Bantul. Selain Imogiri, beberapa kecamatan seperti Piyungan, Dlingo, Pleret, dan Pundong juga rawan kekeringan sebagai dampak kemarau.

Advertisement

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Edy Basuki mengatakan, dua desa yang mengajukan dropping air itu masing-masing adalah Desa Hargosari dan Ngestirejo (Kecamatan Tanjungsari). Sebelum merealisasikan permintaan itu, BPBD Gunungkidul kini tengah mengecek kondisi riil di lapangan.

Sejauh ini, kata dia, memang baru dua desa tersebut yang melaporkan soal kekurangan air bersih. Meski begitu, dia mengaku BPBD Gunungkidul tak pasif, melainkan berusaha menjemput bola dengan melakukan pengecekan kendati belum ada laporan.

Dia menjelaskan, kewenangan atas dua desa tersebut sebenarnya masuk dalam ranah pemerintah kecamatan. Tetapi jika dana di kecamatan belum ada, pihak BPBD Gunungkidul akan membantu mem-back up.

“Adapun anggaran yang disiapkan oleh BPBD Gunungkidul untuk mengatasi kekeringan sebesar Rp638 juta,” ucap dia, Selasa (22/5/2018).

Terkait dengan pengedropan air, dia mengatakan akan diberikan sesuai kebutuhan sehingga distribusinya bisa merata dan tepat sasaran. Dropping air rencananya akan diberikan pada setiap rukun tetangga (RT).

"BPBD dan Kecamatan sudah membagi nanti yang mana wewenang kecamatan, mana wewenang BPBD, tetapi kami tetap kordinasi terus," ujarnya.

Kepala Desa, Hargosari, Mugito mengatakan di desanya memang sudah mulai kesulitan air sudah dari beberapa minggu yang lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement