Advertisement
Harga Ayam di Jogja Terus Naik, Ini Penjelasan BI
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA --Harga daging ayam ras di DIY terus menanjak jelang Lebaran. Hal ini disebabkan karena tingginya permintaan dan tersendatnya suplai. Sementara harga beras medium masih berada di atas harga eceran tertinggi (HET).
Dari data yang dimiliki Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) DIY, harga daging agam ras pada Juni 2018 sebesar Rp35.500/kg. Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, harganya naik Rp1.100/kg. Tapi jika dibandingkan dengan Desember 2017, kenaikan harga mencapai Rp3.100. Ketika itu, harga ayam masih Rp32.400/kg. Sementara harga rata-ratanya pada 2017 adalah Rp31.000.
Advertisement
Kepala KPw BI DIY Budi Hanoto mengatakan, memasuki Bulan Ramadan, harga daging ayam memang cenderung naik. Selain itu, peningkatan harga ini dipengaruhi oleh pelarangan penggunaan vaksin sejak April, penurunan kualitas anak ayam dan penurunan kualitas pakan, yang berpengaruh pada produksi.
"Jadi suplai memang turun walau stok aman. Untuk stoknya tercatat 5,25 juta atau 150.000 ekor per hari. Sementara konsumsinya antara 125.000 sampai dengan 140.000 ekor per hari," ujar Budi saat Jumpa Pers hasil pemantauan harga dan stok bahan pangan jelang Idul Fitri 1439 Hijriah di Kompleks Kepatihan, Kamis (7/6/2018).
Tren peningkatan harga komoditas ini, ujarnya, jadi perhatian khusus Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY dalam menjaga tingkat inflasi daging ayam di Bumi Mataram. Dari data KPw BI DIY, laju inflasi bulanan DIY sendiri tercacat sebesar 0,08% (mtm), dengan laju Inflasi bulan kalender sebesar 0,83%. Sementara laju inflasi tahunan mencapai 2,85% (yoy) Pencapaian itu lebih rendah dibandingkan dengan nasional sebesar 0,21% atau 3,23% (yoy).
Namun dibandingkan daerah lain, sambung Budi, harga dagang ayam di DIY masih cenderung rendah. Di Tegal, saat ini harga daging ayam mencapai Rp39.900 dan Banyumas (Rp36.800). Tapi jika dibandingkan dengan Semarang (Rp34.900) dan Surakarta (Rp34.750), harga daging di DIY masih lebih tinggi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY Tri Saktiyana mengatakan, Pemda DIY tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan kenaikan harga daging ayam.
Yang bisa dilakukan hanyalah mendorong kelancaran distribusi dan kesehatan ayam di tingkat peternak. "Bahkan ayam kampung bisa mencapai Rp250.000 menjelang Lebaran. Ini di luar kemampuan pemerintah."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Tak Harus Juara Piala Asia U-23, Ini 3 Cara Menuju Olimpiade Paris 2024
- Departemen Pertanian AS Perbarui Makanan Sekolah guna Batasi Asupan Gula Anak
- Supermarket Bahan Bangunan bakal Berdiri di Madiun, Nilai Investasi Rp30 M
- Manfaatkan Layanan Cicilan Dana Bulanan, Begini Cara Sulap Utang agar Untung
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Cara Membeli Tiket KA Bandara Jogja via Online
- Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 26 April 2024
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 26 April 2024
- Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini
- Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini
Advertisement
Advertisement