Advertisement

Harga Ayam di Jogja Terus Naik, Ini Penjelasan BI

I Ketut Sawitra Mustika
Jum'at, 08 Juni 2018 - 07:17 WIB
Nina Atmasari
Harga Ayam di Jogja Terus Naik, Ini Penjelasan BI Ilustrasi daging ayam. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA --Harga daging ayam ras di DIY terus menanjak jelang Lebaran. Hal ini disebabkan karena tingginya permintaan dan tersendatnya suplai. Sementara harga beras medium masih berada di atas harga eceran tertinggi (HET).

Dari data yang dimiliki Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) DIY, harga daging agam ras pada Juni 2018 sebesar Rp35.500/kg. Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, harganya naik Rp1.100/kg. Tapi jika dibandingkan dengan Desember 2017, kenaikan harga mencapai Rp3.100. Ketika itu, harga ayam masih Rp32.400/kg. Sementara harga rata-ratanya pada 2017 adalah Rp31.000.

Advertisement

Kepala KPw BI DIY Budi Hanoto mengatakan, memasuki Bulan Ramadan, harga daging ayam memang cenderung naik. Selain itu, peningkatan harga ini dipengaruhi oleh pelarangan penggunaan vaksin sejak April, penurunan kualitas anak ayam dan penurunan kualitas pakan, yang berpengaruh pada produksi.

"Jadi suplai memang turun walau stok aman. Untuk stoknya tercatat 5,25 juta atau 150.000 ekor per hari. Sementara konsumsinya antara 125.000 sampai dengan 140.000 ekor per hari," ujar Budi saat Jumpa Pers hasil pemantauan harga dan stok bahan pangan jelang Idul Fitri 1439 Hijriah di Kompleks Kepatihan, Kamis (7/6/2018).

Tren peningkatan harga komoditas ini, ujarnya, jadi perhatian khusus Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY dalam menjaga tingkat inflasi daging ayam di Bumi Mataram. Dari data KPw BI DIY, laju inflasi bulanan DIY sendiri tercacat sebesar 0,08% (mtm), dengan laju Inflasi bulan kalender sebesar 0,83%. Sementara laju inflasi tahunan mencapai 2,85% (yoy) Pencapaian itu lebih rendah dibandingkan dengan nasional sebesar 0,21% atau 3,23% (yoy).

Namun dibandingkan daerah lain, sambung Budi, harga dagang ayam di DIY masih cenderung rendah. Di Tegal, saat ini harga daging ayam mencapai Rp39.900 dan Banyumas (Rp36.800). Tapi jika dibandingkan dengan Semarang (Rp34.900) dan Surakarta (Rp34.750), harga daging di DIY masih lebih tinggi.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY Tri Saktiyana mengatakan, Pemda DIY tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan kenaikan harga daging ayam.

Yang bisa dilakukan hanyalah mendorong kelancaran distribusi dan kesehatan ayam di tingkat peternak. "Bahkan ayam kampung bisa mencapai Rp250.000 menjelang Lebaran. Ini di luar kemampuan pemerintah."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement