Advertisement

Ternyata Ini Penyebab Jogja Tidak Terlalu Macet pada Lebaran Ini

I Ketut Sawitra Mustika
Selasa, 19 Juni 2018 - 21:17 WIB
Nina Atmasari
Ternyata Ini Penyebab Jogja Tidak Terlalu Macet pada Lebaran Ini Kemacetan di ruas jalan pusat perbelanjaan Malioboro, Senin (18/6/2018). - Harian Jogja/Salsabila Annisa Azmi

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Waktu libur yang lebih panjang membuat opsi pemudik kembali ke perantauan jadi lebih beragam. Bagi masyarakat yang khawatir terjebak dalam kemacetan pada tanggal 19 atau 20 Juni, mereka memilih untuk kembali ke rantau pada 17 atau 18 Juni. Dengan banyaknya opsi, kemacetan yang parah bisa dihindari di DIY.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan DIY Anna Febriyanti mengatakan, pada arus balik tahun ini, gelombang kendaraan terbagi dalam beberapa hari. Hal ini disebabkan karena masyarakat punya pilihan tanggal yang lebih beragam untuk kembali ke rantau, seiring dengan libur yang bertambah.

Advertisement

"Dari kemarin [lalu lintas menuju luar DIY] sudah padat, karena liburnya panjang sehingga opsinya banyak, mau pulang kemarin [18/6/2018] atau tanggal 17 atau hari ini. Jadi arus lalu lintasnya terbagi. Kalaupun puncaknya tanggal 19, beda jumlah kendaraannya enggak terlalu jauh," kata Anna melalui sambungan telepon, Selasa (19/6/2018).

Dari data yang diolah Dinas Perhubungan DIY, sejak Minggu (17/6/2018) sudah mulai ada peningkatan kendaraan yang keluar DIY. Pada hari itu, di Pos Monitoring Gamping, pada Sabtu ada 31.770 kendaraan yang keluar. Pada keesokan harinya, jumlah kendaraan yang keluar bertambah jadi 32.532.

Kenaikan juga terjadi di Pos Monitoring Tempel. Pada Sabtu ada 31.337 kendaraan yang keluar. Sedangkan pada Minggu, jumlahnya jadi 39.020. Sementara di Pos Monitoring Prambanan, ada penurunan kendaraan dibanding Sabtu. Tapi, dibandingkan dengan jumlah kendaraan yang masuk DIY (41.809), pada Minggu, jumlah yang keluar lebih banyak (57.743).

Namun, pada Senin (18/6/2018), dibandingkan dengan Minggu, jumlah kendaraan yang keluar lebih sedikit. Di Pos Monitoring Gamping, jumlah kendaraan yang keluar DIY sebanyak 31.152. Sedangkan di Pos Monitoring Prambanan jumlah mencapai 55.611. Adapun di Pos Monitoring Tempel, kendaraan yang keluar sejumlah 33.141.

Anna mengatakan, pada Rabu (20/6/2018), karyawan di beberapa perusahaan swasta sudah mulai bekerja kembali, sehingga ada yang memilih untuk pulang lebih awal.

Kemungkinan besar waktu pulang para karyawan swasta agak berbeda dengan PNS, karena para abdi negara mulai masuk kerja pada Kamis (21/6/2018).

Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan DIY Hari Agus Triyono mengungkapkan, para pemudik lebih banyak yang memilih pulang tanggal 17 dibandingkan tanggal 18 karena khawatir jika kembali mendekati masa akhir libur, maka akan terjadi penumpukan kendaraan. "Terutama arus yang menuju Jakarta di tol, karena tol Cikampek di buat searah masuk secara periodik."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Jogjapolitan | 7 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar

News
| Kamis, 18 April 2024, 23:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement