Advertisement
2 Keluarga di Giwangan Masih Mengungsi akibat Rumah Terbakar
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Kebakaran yang menghabiskan rumah dan dua unit usaha milik Ngasidul warga Giwangan, Umbulharjo diduga akibat konsleting listrik. Hingga kini keluarga Ngasidul masih mengungsi.
Kepala Dinas Kebakaran Jogja Agus Winarto mengatakan kuat dugaan kebakaran terjadi akibat terjadi hubungan arus pendek. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan disebabkan juga oleh trafo karena di dalam bangunan lokasi yang terbakar terdapat tiang listrik.
Advertisement
Dia beralasan, ada informasi dari warga sebelum kebakaran terjadi sempat terdengar suara ledakan. "Sangat dimungkinkan kalau travo meledak kemudian terbakar lalu terjadi konsletting. Namun itu perlu dibuktikan," katanya, Senin (9/7/2018).
Dia menghimbau agar masyarakat untuk selalu kontrol keberadaan instalasi listrik yang ada di rumah atau unit usahanya. Jika ingin menyambung titik yang baru, dia mengingatkan agar instalasinya menggunakan peralatan yang sesuai standart. "Harus bijak dalam penggunaan listrik. Kalau tidak dipakai ya dimatikan, di-off-kan. Apalagi sampai nyambung aliran yang tidak resmi akan sangat membahayakan," ujar Agus.
Sejak Januari hingga Juli ini, Dinas Kebakaran mencatat terjadi 29 kali kasus kebakaran di dalam kota. Dinas juga mencatat terdapat 28 kali kasus kebakaran yang di tangani di luar kota. "Kebanyakan kasus karena arus hubungan pendek. Ini harus diwaspadai oleh masyarakat," katanya.
Dugaan adanya ledakan trafo yang memicu terjadinya kebakaran dibantah oleh PLN. Manajer PLN Area DIY, Eric Rossi Priyo Nugroho mengatakan tiang listrik di lokasi kejadian tidak dilengkapi dengan trafo.
"Trafo tidak serta merta meledak, dan di lokasi itu tidak ada trafo. Karena paling mudah mencari kambing hitam listrik, entah itu arus pendek dan sebagainya," katanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kebakaran melanda sebuah rumah toko (ruko) milik Ngasidul, warga Jalan Imogiri Timur tepatnya di RT.13/RW.05 Giwangan Umbulharjo, Minggu (8/7/2018). Meskipun tidak ada korban jiwa namun kerugian akibat peristiwa itu lebih dari Rp1 miliar.
Menurut sejumlah saksi, api awalnya melalap bagian atap bangunan tersebut. Besarnya api dan embusan angin menyebabkan kobaran merembet dan meludeskan bengkel motor dan mini market Matahari di lokasi tersebut. Sebelum kebakaran ada dugaan trafo meledak.
"Saat itu pemilik tidak merasakan ada yang aneh. Saat ini keluarga korban masih mengungsi," ujar Babinkamtibmas Giwangan Bripka Basyori Anwar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Sambangi Kandang Madura Malam Ini, PSS Sleman Usung Misi Menjauh dari Degradasi
- Gedung Hubdam Kodam IV Diponegoro Semarang Terbakar, Ini Total Kerugian
- Kisah Sukses Umbul Pelem Klaten, dari Ladang Cenil sampai Jadi Wisata Favorit
- Kemenhub Tambah Kuota Mudik Gratis dengan Bus untuk 10.000 Orang, Yuk Daftar!
Berita Pilihan
Advertisement
Suplemen Diet Jepang Akibatkan 100 Orang Dirawat dan Lima Orang Meninggal
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
- Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Advertisement
Advertisement