Advertisement
Ini Lo Makna Mendalam Pawiyatan Pamong Bagi Keistimewaan DIY
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Pemda DIY melalui Dinas Kebudayaan menggelar dialog budaya dan gelar seni bertajuk Pawiyatan Pamong Media Transformasi Budaya Yogyakarta di Bangsal Kepatihan, Kamis (30/8/2018) malam. Pawiyatan pamong diangkat untuk menegaskan keistimewaan DIY sekaligus memiliki manfaat di level pemerintahan dan masyarakat.
Dialog itu menghadirkan Ketua Umum Perkumpulan Keluarga Besar Taman Siswa sekaligus anggota Dewan Pendidikan DIY Prof Agus Cahyono Dwi Koranto, Guru Besar Ilmu Pendidikan UNY Prof Suwarna Dwijonagara dan Peneliti Senior di IRE, Fajar. Ketiga narasumber sepakat keberadaan pawiyatan pamong sangat penting sebagai peneguh keistimewaan DIY. Konsep pawiyatan banyak membuat kagum para pemerhati pendidikan di luar negeri.
Advertisement
"Ketika saya bertemu dengan praktisi pendidikan di Jerman, mereka kagum dengan konsep pawiyatan dan mereka menyampaikan, akan mempopulerkan pawiyatan asah asih asuh, cipta rasa dan karsa. Mereka bertanya praktik langsungnya bagaimana? dengan tarian sari suara dolanan anak," ungkap Prof Agus Cahyono Dwi Koranto dalam dialog itu.
Plt Kepala Dinas Kebudayaan DIY Budi Wibowo menjelaskan pawiyatan pamong merupakan produk UU Keistimewaan DIY sebagai media transformasi budaya dalam merevitalisasi nilai keistimewaan melalui pendidikan bagi pamong praja seluruh DIY. Sesuai arahan Gubernur DIY pawiyatan pamong ini disyaratkan karakter khas Jogja dalam materi kepamongan, kompetensi pamong hingga unggah ungguhing basa.
"Selain itu dalam materi dijelaskan nilai gunanya di level pemerintahan dan masyarakat agar mudah diserap oleh warga Jogja, sehingga merasuk menjadi sikap dan perilaku terpuji," ucapnya.
Ia mengatakan metode dan materi pembelajaran setiap tingkatan pawiyatan pamong berbeda-beda. Pada pamong dasar menggunakan metode pendidikan orang dewasa, subjek among diberikan kesempatan secara aktif untuk menyampaikan materi. Kemudian pada pamong madya penyelenggara menyediakan sumber belajar untuk kunjungan di desa yang sesuai dengan pokok bahasan.
"Sedangkan pawiyatan pamong utama diarahkan pada pembangunan desa seperti pengelolaan BUMDes, desa inklusi dan lainnya," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
- Warga Terluka Saat Berdesak-desakan Buang Sampah di Depo Purawisata Jogja
- Ramai Aksi Lempar Sampah ke Truk, Pemkot Jogja Sebut Kesadaran Warga untuk Buang Sampah Tinggi
- Kebutuhan Internet di Tiga Sektor Ini Terbesar di DIY
Advertisement
Advertisement