Advertisement
Pelaku Begal di Sleman Tertangkap, Ternyata Masih Anak-Anak
Ilustrasi. - Reuters/Dylan Martinez
Advertisement
Harianjogja.com SLEMAN-Reserse Mobile (Resmob) Progo Sakti Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda DIY membekuk tiga pelaku begal. Ketiga pelaku yang ditangkap masih berstatus sebagai pelajar di bawah umur.
Kasubdit III Jatanras, Ditreskrimum Polda DIY AKBP Rizky Ferdiansyah mengatakan pengakapan ketiga pelaku begal ini dilakukan beberapa hari lalu, setelah melakukan perburuan mulai akhir 2017.
Advertisement
Ketiga pelaku yakni FIM alias Wilisom, 16, warga Dusun Tajem, Maguwoharjo; RMS, 17, warga Jatipurna, Kopen, Wonogiri, Jawa Tengah; dan DNP, 16, warga Dusun Muronayan, Maguwoharjo, Depok.
Ketiganya ditangkap setelah melakukan aksi pembegalan di kawasan Purwomartani, Kalasan. Mereka membegal dengan cara memepet dan menendang motor korban lalu merampas motor dengan menodongkan pisau. "Pelaku FIM, menodong pisau dan membawa motor sedangkan RMS sebagai joki," kata dia, Kamis (6/9/2018).
Para pelaku beraksi dengan mengendarai dua motor Kawasaki KLX warna hitam. Sedangkan motor korban yang dirampas adalah Honda Beat dengan Nopol AB 6445 EE.
Ketiga pelaku yang ini nantinya bakal diproses hukum khusus secara khusus lantaran masih di bawah umur. Mereka akan diproses dengan Undang-Undang Nomor 11/2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
Sementara itu Rizky mengatakan selain berhasil mengkap tiga pelaku begal, Tim Resmob Progo Sakti juga menangkap empat pelaku dari dua kasus yang berbeda. Mereka adalah Angga, 25, dan Wawan, 18. Dua warga Berbah, Sleman ini ditangkap setelah melakukan aksi perampasan ponsel di Bangutapan, Bantul.
Kemudian dua pelaku kejahatan lainnya yang dibekuk adalah AK,19, dan BVJ, 16. Dua warga Ambarketawang, Gamping, Sleman itu dibekuk setelah melakukan aksi perampasan ponsel di Kawasan Tamanan, Bangutapan, Bantul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
70 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Jogja, Dinkes: Tidak Perlu Panik
Perkuat Empat Pilar Kalurahan Untuk Kembangkan Pariwisata Berbasis Masyarakat
Pemilu Usai, Gus Endar Serukan Persatuan dan Kerukunan
Produksi Padi Sleman Awal Tahun Ini Menurun, Palawija Relatif Stabil
Advertisement
Cegah Mafia Tanah, Kantor Pertanahan Jogja Dorong Masyarakat Punya Sertifikat Tanah Elektronik
Pendaftaran Bacalon Ditutup Kemarin, 4 Orang Ambil Formulir di DPC PDIP Bantul
Pj Walikota Jogja Singgih Raharjo Maju Pilkada, Begini Respons Pemda DIY
Alasan Gerindra Bantul Belum Buka Pendaftaran Penjaringan Pilkada
Muncul Wacana Pilihan Lurah di Gunungkidul Tahun Depan Digelar Dua Kali
Advertisement
DPD PAN Gunungkidul Sebut Partainya Solid, Tepis Isu Penolakan
Pegagan Berpotensi Memperbaiki Daya Ingat, Guru Besar UGM: Meningkatkan Dopamin
Poster Ancaman Siksa Kubur bagi Pembuang Sampah Sembarangan Dikritik Walhi, Jadi Bentuk Lepas Tanggung Jawab
Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Jumat 26 April 2024
AHY Menegaskan Tidak Akan Ada Lagi Asal Menggusur di IKN
Advertisement
Hendak Mengambil Ponsel, Warga Sleman Malah Kecemplung Sumur
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Progres TPS 3R Karangmiri Mengalami Perlambatan, Pengolahan Sampah Pemkot Jogja Bertumpu pada Nitikan
- Mengalami Era Baru Koneksi Internet dengan Izzi Life dari Life Media
- Digugat Vendor Snack Pelantikan KPPS yang Sempat Viral, Ini Tanggapan KPU Sleman
- PPP Incar Posisi Calon Wakil Wali Kota Jogja
- Calon Perseorangan Pilkada DIY 2024 Harus Mengantongi Ini
Advertisement
Advertisement
