Advertisement

Tahun Depan Tarif Masuk Gua Pindul Makin Mahal

Jalu Rahman Dewantara
Jum'at, 28 September 2018 - 21:05 WIB
Bhekti Suryani
Tahun Depan Tarif Masuk Gua Pindul Makin Mahal Gua Pindul, Gunungkidul. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Tarif masuk Objek Wisata Gua Pindul akan naik. Hal ini menyusul pemberlakuan Perda no 6/2017 tentang kawasan pajak hiburan yang akan efektif diberlakukan tahun depan.

Kabid Pendapatan dan Pengawasan BKAD Gunungkidul Mugiyono mengatakan jika perda ini sudah diterapkan maka setiap pengunjung dikenai pajak sebesar Rp4.000. "Paling lambat perda kawasan pajak hiburan di Gua Pindul berlaku efektif pada Januari 2019,” ucapnya, Jumat (28/9/2018).

Advertisement

Dikatakan Mugiyono saat ini seluruh operator Gua Pindul telah sepakat dikenai pajak. Berbeda dengan awal sosialisasi dulu yang diakuinya banyak penolakan.

Dia menjelaskan, di awal sosialisasi pada 2017, perda mengenai pajak hiburan mendapatkan penolakan dari semua operator. Namun, dalam perkembangannya, pungutan pajak ini mulai direspon dengan baik.

“Saat ini semua operator sudah sepakat dikenai pajak. Hanya persoalannya adalah mengenai besaran tarif masuk ke Gua Pindul yang belum seragam,” ujarnya.

Adapun secara retribusi menurutnya sudah jelas, yakni Rp 10.000 per orang. Namun tiket masuk di masing-masing operator belum sama. Hal ini menjadi catatan pemkab untuk segera menyeragamkan.

“Kami juga sudah berkoodinasi dengan BUMDes untuk mengundang semua operator untuk menyamakan presepsi mengenai penyeragaman besaran tarif ini, lalu tinggal menghitung besaran pungutan pejak dan aturan pajak sudah jelas yakni, 10 persen dari pendapatan," jelasnya.

Sementara itu salah satu operator dari Wirawisata Gua Pindul Aris mengaku tidak mempermasalahkan pungutan pajak. Namun, pihaknya meminta waktu untuk menerapkan hal ini lantaran pertimbangan besaran pajak yang ditentukan.

Dia pun menyarankan agar semua pengelola menyamakan presepsi mengenai besaran tarif. Sebab, diakuinya selama ini belum seragam. "Kami butuh bimbingan juga, terlebih belakangan jumlah pengunjung menurun,” kata Aris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Sidang Kasus Dugaan Perintangan Penyidikan Suap Harun Masiku, Hasto Kristiyanto Bantah Hubungan Dekat

News
| Kamis, 26 Juni 2025, 16:37 WIB

Advertisement

alt

Pendaki Asal Brasil Jatuh di Gunung Rinjani Dievakuasi

Wisata
| Sabtu, 21 Juni 2025, 17:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement