Advertisement

Jembatan Hancur, Akses Dusun Karanggeneng dan Gabugan Masih Putus

Fahmi Ahmad Burhan
Minggu, 11 November 2018 - 19:15 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Jembatan Hancur, Akses Dusun Karanggeneng dan Gabugan Masih Putus Kondisi jembatan di Dusun Karanggeneng, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, yang ambrol, Minggu (11/11/2018). jembatan yang menghubungkan Dusun Karanggeneng dan Gabugan di Desa Donokerto, Kecamatan Turi itu ambrol diterjang banjir Jumat (9/11/2018). - Harian Jogja/Fahmi Ahmad Burhan

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Jembatan di Dusun Karanggeneng, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, ambrol diterjang banjir, Jumat (9/11/2018) sore. Akibat jebolnya jembatan, hingga Minggu (11/11/2018) akses warga di dua dusun terputus.

Warga Dusun Karanggeneng, Desa Purwobinangun, Sudarmi, mengatakan ambrolnya jembatan tersebut membuat aktivitas warga terganggu. Warga biasa menggunakan jembatan untuk menuju sekolahan, ke tempat kerja dan lainnya.

Advertisement

Menurut Sudarmi, jembatan tersebut mulai rusak di bagian fondasi sejak erupsi Gunung Merapi pertengahan tahun ini. "Pas kemarin [Jumat] sore saat hujan deras turun, air di sungai meluap dan menyebabkan jembatan ambrol," katanya kepada Harian Jogja, Minggu.

Sudarmi mengatakan beberapa saat setelah ambrol Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman turun ke lokasi untuk membantu membangun jembatan darurat dengan menggunakan bambu. Namun saat ini jembatan darurat tersebut posisinya miring dan tidak bisa digunakan. Untuk sementara warga terpaksa menggunakan jalan lain untuk dapat mengakses ke tujuannya. "Jembatan itu menghubungkan dua dusun yakni Karanggeneng di Desa dan Gabugan di Desa Donokerto, Kecamatan Turi," ujar Sudarmi.

Ia berharap pihak terkait bisa segera memperbaiki jembatan tersebut karena akses tersebut sangat dibutuhkan warga. "Harapannya diperbaiki secepatnya, karena banyak siswa yang mau berangkat ke sekolah setiap hari lewat sana [jembatan]," ucap Sudarmi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan, mengatakan setelah jembatan ambrol jajarannya langsung membangun jembatan darurat. "Kami juga memasang tanda bahwa jembatan tidak bisa dilalui di dua sisi jembatan," ujar Makwan, Minggu.

BPBD, menurut Makwan, mengalihkan akses warga yang sebelumnya menggunakan jembatan tersebut. Warga harus memutar ketika ingin menuju tujuan yang sebelumnya bisa dilalui menggunakan jembatan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Airlangga Hartato Sebut Jokowi Milik Bangsa dan Semua Partai

News
| Rabu, 24 April 2024, 16:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement