Advertisement
Puluhan Ribu Pendaftar CPNS di Jogja Gagal Gara-Gara Passing Grade, Hanya Segini yang Lolos

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Lantaran banyak yang tak lolos tes, formasi CPNS di sejumlah daerah di DIY tak terpenuhi.
Pemda DIY menyatakan jumlah peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang lolos passing grade atau nilai ambang batas seleksi kompetensi dasar (SKD) seluruh DIY hanya 2.483 peserta dari total 3.131 formasi CPNS di seluruh DIY.
Advertisement
Kepala BKD DIY Agus Supriyanto berharap pemerintah pusat dapat mengubah passing grade seleksi CPNS ke depannya. Terutama untuk tes kepribadian yang dinilai rawan untuk tidak bisa lolos.
Ia menilai tingginya passing grade yang ditentukan oleh pusat, membuat hitungan secara ekonomi Pemda DIY dirugikan sebagai penyelenggara. Pemda DIY telah mengucurkan duit nyaris Rp1 miliar untuk melakukan seleksi CPNS.
BACA JUGA
Khusus untuk perekrutan CPNS lingkup Pemda DIY dari jumlah 20.000 peserta seleksi, yang lolos passing grade hanya 1.007 orang. Terdiri dari 1.006 dari formasi umum dan hanya satu orang lolos seleksi formasi bagi penyandang disabilitas.
Jika ditotal seluruh wilayah DIY, hanya 2.483 peserta yang lolos tes SKD dari seluruh pendaftar CPNS yang masuk ke DIY.
Ia mencontohkan di Bantul ada lowongan sekitar 500 tetapi yang lolos passing grade sekitar 282 peserta. Kota Jogja yang lolos 535 peserta, Sleman 402 peserta, Kulonprogo sebanyak 126 peserta dan Gunungkidul hanya 131 peserta yang lolos ambang batas SKD. Agus memastikan dari seluruh CPNS sebanyak 3.132 formasi di DIY yang lolos passing grade SKD hanya 2.483 peserta.
Agus menegaskan khusus untuk formasi difabel jelas tidak bisa terisi semuanya karena hanya satu lolos passing grade. Begitu juga untuk formasi umum dipastikan masih banyak yang kosong meski yang lolos passing grade tercatat 1.006 orang dari total 766 formasi.
Selain itu jumlah tersebut masih akan diseleksi lagi melalui Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) pada 26 November 2018 mendatang, sehingga jumlahnya dipastikan akan berkurang lagi.
"Karena misalnya satu formasi itu ada tiga yang lolos passing grade, ada yang kosong [tidak lolos] juga. Rata-rata seluruh DIY hanya 4% yang lolos passing grade dari total pendaftar," ujarnya, Kamis (15/11/2018).
Pihaknya menyarankan kepada pemerintah pusat untuk segera melakukan evaluasi terkait persoalan tersebut.
Ia menyarankan sejumlah solusi untuk mengatasi tidak terisinya formasi dengan dimasukkan pada formasi pembukaan CPNS di tahun berikutnya.
Selain itu mendorong pusat untuk menurunkan passing grade pada rekruitmen CPNS tahun berikutnya. Ia pesimis jika passing grade tetap seperti ketentuan saat ini akan dapat memenuhi lowongan yang masih kosong.
"Ibaratnya, daftar saja nggak mau apalagi terisi, karena mau daftar saja memang susah," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pramono: Dana Ngendon di Bank Rp14,6 Triliun Akan Dipakai Bayar Proyek
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Masih ada 1.744 Kasus HIV di Kota Jogja, Layanan Pengobatan Dipermudah
- 1.000 Petugas SPPG Bantul Dibekali Pelatihan Penjamah Makanan
- KPK Periksa 5 Saksi Dugaan Korupsi Kuota Haji di Polresta Jogja
- 1,3 Juta Liter Air Didistribusikan BPBD Bantul ke Wilayah Kekeringan
- Terdakwa Kecelakaan yang Menewaskan Mahasiswa UGM Dituntut 2 Tahun
Advertisement
Advertisement