Advertisement
Objek Wisata Embung Sriten Masih Ditutup untuk Umum

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Embung Batara Sriten di Desa Pilangrejo, Nglipar masih ditutup karena adanya proses perbaikan jalan menuju ke kawasan embung. Rencananya objek wisata buatan ini akan dibuka lagi pada akhir Desember mendatang.
Salah seorang warga Dusun Wotgaleh, Pilangrejo, Sukadi mengatakan, penutupan embung dilakukan sejak pertengan September lalu. Hal ini dilakukan karena adanya perbaikan jalan menuju ke lokasi embung.
Advertisement
“Jalannya ditutup karena ada pengecoran. Jadi untuk sementara kendaraan belum bisa sampai di atas [Embung Sriten],” katanya kepada wartawan, Kamis (29/11/2018).
Menurut dia, pengecoran jalan yang dilakukan pemerintah adalah sebagai salah satu upaya mendukung pengembangan pariwisata di kawasan embung. Salah satunya untuk menunjang kelancaran akses bagi para pengunjung. “Sebagai warga kami senang karena jalan yang dimiliki bisa lebih baik,” tuturnya.
BACA JUGA
Kepala Desa Pilangrejo, Sunaryo mengatakan, pengeceoran jalan sudah memasuki tahapan penyelesain. Untuk fisik, pembangunan sudah sampai di kawasan embung dan tinggal menyelesaikan sedikit pekerjaan. “Masih buat berem-berem di sisi kanan-kiri jalan yang dicor,” katanya.
Menurut dia, adanya proses perbaikan jalan maka untuk sementara objek wisata Embung Batara Sriten ditutup sementara waktu. Rencananya setelah pembangunan selesai akan dibuka kembali untuk umum pada 29 Desember mendatang.
“Penutupan dilakukan agar proses pembangunan berjalan lancar dan selesai tepat waktu. Apalagi jalan yang dibangun merupakan satu-satunya akses ke embung. Warga di Dusun Ngangkruk dan Sriten juga terpaksa harus jalan kaki pada saat pengerjaan berlansung,” tutur Sunaryo.
Ia berharap akses menuju embung yang semakin baik dapat berdampak terhadap pengembangan sektor pariwisata yang lebih baik lagi. “Mudah-mudahan juga bisa memberikan dampak yang baik terhadap upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar embung melalui pengembangan sektor kepariwisataan,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Gunungkidul Eddy Praptono mengatakan, proses pembangunan cor blok menuju Embung Sriten dapat selesai tepat waktu. Total jalan yang dibangun sepanjang 6,5 kilometer dan dengan alokasi anggaran sekitar Rp7 miliar.
“Sudah hampir selesai karena cor blok sudah selesai dibangun hingg atas,” katanya.
Menurut dia, pembangunan adalah bentuk komitmen dari pemerintah untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata di kawasan embung. “Ya kalau jalannya baik, akan memberikan kemudahan akses bagi wisatawan sehingga jumlah kunjungan bisa meningkat,” ujar Eddy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Rusuh, Presiden Madagaskar Andry Rajoelina Kabur ke Prancis
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- 158 Pengembang Perumahan dan Warga Serahkan PSU ke Pemkab Sleman
- DKP Gunungkidul Salurkan Bantuan Calon Indukan Ikan Kepada 18 Kelompok
- Top Ten News Harianjogja.com, Senin 13 Oktober 2025
- Debut Manis EPA PSIM Jogja, Bawa Pulang Hasil Positif dari Makassar
- Diduga Kehabisan Anggaran, SPPG Jogotirto Berhenti Beroperasi
Advertisement
Advertisement