Advertisement

Dispar DIY Dorong Pengembangan Wisata Budaya

Galih Eko Kurniawan
Minggu, 02 Desember 2018 - 11:00 WIB
Galih Eko Kurniawan
Dispar DIY Dorong Pengembangan Wisata Budaya Pertunjukan atraksi wisata budaya di Dusun Ngasem, Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Sabtu (24 - 11)./Ist

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pariwisata (Dispar) DIY mendorong pengembangan pariwisata berbasis seni dan budaya. Berkembangnya pariwisata berbasis seni budaya dinilai bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu kegiatan gelar atraksi wisata budaya yang belum lama diselenggarakan yaitu di Dusun Ngasem, Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Sabtu (24/11/2018).

Advertisement

Kepala Seksi Objek Daya Tarik Wisata Dispar DIY Wardoyo mengatakan tujuan kegiatan tersebut adalah upaya untuk mendorong semua kekuatan potensi yang dimiliki masyarakat, baik seni budaya atau lainnya yang mendorong pariwisata di DIY.

“Tentunya ini harus didorong menjadi sebuah kreatifitas baik seni budaya atau lainnya. Jika dikemas dengan baik, akan menjadi sebuah daya tarik. Dapat mendatangkan wisatawan,” ujar Wardoyo saat dihubungi Harian Jogja, Jumat (30/11/2018).

Dikatakan Wardoyo, kepariwisataan tidak terlepas dari seni budaya. Menurutnya itu hal yang mendukung, penyelenggaran kepariwisataan. “Harapan saya jika masyarakat antusias, dan penuh kreatifitas selain sebagai pelestarian budaya, nantinya menjadi sebuah bagian yang meningkatkan perekonomian masyarakat,” katanya.

Koordinator acara gelar atraksi wisata budaya, Joni Sunarto, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat baik utamanya bagi kelestarian seni budaya, dan menunjang pariwisata. Respon masyarakat dari anak-anak hingga dewasapun baik. “Sangat baik kegiatan semacam ini,” ujarnya.

Dikatakan Joni dalam acara tersebut menampilkan berbagai kesenian budaya kesenian tradisional, hingga permainan tradisional memeriahkan acara tersebut. “Ada reog, jathilan, kethoprak anak,” ujar Joni.

Joni mengatakan dalam kegiatan tersebut juga lebih banyak melibatkan kalangan anak-anak hingga remaja. Hal tersebut juga sebagai upaya pengenalan kepada generasi sekarang, agar tidak melupakan seni budaya tradisional atau asli warisan nenek moyang.

Pihaknya juga mengatakan terus berupaya melestarikan seni budaya tersebut dengan pendampingan. Kedepan ia berharap potensi seni budaya yang ada di tempatnya tersebut dapat semakin dikenal masyarakat luas, sehingga semakin menarik wisatawan luar untuk datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Jogjapolitan | 6 hours ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar

News
| Kamis, 18 April 2024, 23:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement