Advertisement

Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Bahan Pangan di Gunungkidul Dinilai Masih Normal

Herlambang Jati Kusumo
Rabu, 19 Desember 2018 - 12:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Bahan Pangan di Gunungkidul Dinilai Masih Normal Suasana Pasar Argosari, Wonosari, Gunungkidul, Selasa (18/12/2018). - Harian Jogja/Herlambang Jati Kusumo

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru harga bahan pangan di Gunungkidul dinilai tidak ada kenaikan signifikan. Stok bahan pangan juga dirasa masih aman.

Kepala Seksi Distribusi dan Perdagangan, Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Gunungkidul, Sigit Haryanto mengatakan hingga saat ini tidak ada kenaikan bahan pangan yang signifikan. Kenaikan hanya terjadi pada sayur-sayuran.

Advertisement

“Kalau membandingkan minggu ke empat November dengan Desember ini ada kenaikan di komoditas tomat hijau, tomat merah, kobis/kol. Untuk yang lain masih belum ada kenaikan signifikan,” ujar Sigit, Selasa (18/12/2018).

Untuk tomat hijau yang di November Rp5.217/kg pada Desember minggu ketiga ini menjadi Rp6.500/kg. Sementara untuk tomat merah di November Rp5.967/kg menjadi Rp7.000/kg dan untuk kol/kobis dari Rp6.783/kg menjadi Rp7.800/kg.

Sigit mengatakan kenaikan harga tersebut bukan karena pengaruh liburan namun para petani sudah jarang yang menanam sayur-sayuran, dan beralih ke tanaman pangan. “Untuk cabai ada kenaikan tapi sedikit, belum diatas 5%,” katanya.

Untuk mengantisipasi melambungnya harga bahan pangan, direncanakan akan ada pemantauan dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY Kamis (20/12). Terkait aka nada tidaknya Operasi Pasar, Sigit mengatakan hal tersebut ditentukan TPID DIY.

“Kami juga lihat dulu juga minggu ini, biasanya kalau ada kenaikan di minggu ini dan minggu besok,” ujarnya.

Salah satu pedagang di Pasar Argosari, Wonosari, Marsih mengatakan sejumlah harga sayur-sayuran memang mengalami kenaikan. Menurutnya kenaikan tersebut karena hasil panen yang sedikit.

“Mulai naik harga sayur-sayuran, setoran kesini dikit. Itu kan kalau sayur-sayuran seperti wortel kena air gampang rusak atau busuk. Ya mungkin petani menghindari itu,” ujarnya.

Meski begitu kenaikan dirasa masih wajar termasuk cabai. Marsih mengharapkan jika terjadi kenaikan harga tidak signifikan, agar para pembeli tidak berkurang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Jogjapolitan | 9 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Hari Warisan Dunia Tekankan Peran Anak Muda sebagai Pelestari Warisan Budaya Berkelanjutan

News
| Kamis, 18 April 2024, 23:57 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement