Advertisement
Warga Paliyan Pertanyakan Pipa Air Tak Terurus

Advertisement
[caption id="attachment_385209" align="alignleft" width="350"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/03/05/warga-paliyan-pertanyakan-pipa-air-tak-terurus-385206/pipa-8" rel="attachment wp-att-385209">http://images.harianjogja.com/2013/03/pipa1.jpg" alt="" width="350" height="263" /> ilustrasi.dok[/caption]
Advertisement
PALIYAN-Keberadaan pipa air yang melintang di Desa Paliyan hingga Desa Grogol, Kecamatan Paliyan mulai dikeluhkan warga. Pasalnya, pipa berdiameter sekitar 5cm berbahan metal itu hingga kini belum dialiri air. Padahal, warga sekitar telah lama menunggu realisasi aliran air melalui pipa tersebut.
“Padahal pipa itu adanya sudah puluhan tahun, tetapi kok sampai sekarang tidak kunjung ada airnya,” kata salah satu warga Desa Grogol, Sugeng, kepada Harian Jogja, Selasa (5/3/2013).
Ia mengungkapkan, akibat belum adanya alira air melalui pipa, warga sekitar terpaksa membeli air saat musim kemarau tiba. Pihaknya berharap PDAM bisa membantu mengalirka air bersih melalui pipa itu secepatnya, karena sebentar lagi sudah memasuki musim kemarau.
Terpisah, Kepala PDAM Unit Paliyan Sidik Haryanto mengatakan, selama ini unitnya baru mengoperasikan jaringan air hingga ke kelurahan Pampang. Sehingga menurutnya, keberadaan pipa yang membentang hingga ke Grogol kemungkinan besar bukan merupakan pipa milik PDAM.
Sidik memperkirakan, pipa air tersebut adalah proyek swasembada warga desa yang berusaha mengalirkan air dari Paliyan. Namun, kini sudah tidak berfungsi lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Perahu Nelayan di Kulonprogo Terbalik, 2 Nelayan Selamat
- Fenomena Kemarau Basah, Petani Semin Bisa Panen Padi Setahun 3 Kali
- Baru Ada Satu, BPBD Bantul Berencana Tambah 11 EWS Banjir
- Pemohon SKCK Membeludak, Pemberkasan PPPK Paruh Waktu Diperpanjang
- EWS Tsunami di Karangwuni Berbunyi, Warga Kaitkan Kepercayaan Gaib
Advertisement
Advertisement