Advertisement

Sultan : Konflik Etnik Usik Kedamaian Jogja

Redaksi Solopos
Rabu, 27 Maret 2013 - 14:27 WIB
Jumali
  Sultan : Konflik Etnik Usik Kedamaian Jogja

Advertisement

http://www.harianjogja.com/baca/2013/03/27/sultan-konflik-etnik-usik-kedamaian-jogja-391555/sri-sultan-hb-x-3" rel="attachment wp-att-391559">http://images.harianjogja.com/2013/03/Sri-Sultan-HB-X.jpg" alt="" width="370" height="246" />

SLEMAN-Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan beberapa konflik antar etnik yang terjadi di wilayah ini dalam beberapa waktu terakhir telah mengusik suasana damai yang telah lama tumbuh.

Advertisement

"Jogja kini mengalami kemunduran. Selama 40 tahun, di wilayah ini tidak pernah ada kasus perkelahian antar etnis," kata Sultan pada Saresehan Penanganan Konflik Sosial, di Sleman, Rabu (27/3/2013).

Menurut dia, masing-masing kepala daerah diminta ikut bertanggung jawab atas konflik yang terjadi beberapa hari lalu.

"Secara ketugasan, identifikasi konflik merupakan wewenang bupati/walikota. Sedangkan aparat hukum bertugas menindak jika ada unsur pelanggaran di dalamnya," katanya.

Ia mengatakan, diharapkan Jogja tetap aman dan nyaman bagi siapa pun penduduk yang ingin menjadi masyarakat provinsi ini.

"Namun pendatang agar jadi warga yang baik.Tidak perlu jadi orang Jogja agar bisa diterima di sini. Masyarakat sini tidak mempersoalkan latar belakang daerah, sepanjang bisa membaur, 'no problem'," katanya.

Sultan mengharapkan kepala daerah tidak dengan mudah mengeluarkan izin pembangunan asrama untuk kepentingan etnis.

"Keberadaan asrama semacam itu cenderung memunculkan egoisme kedaerahan yang berpotensi jadi konflik. Kalau ada permintaan membuat asrama cuma untuk etnik, persulit saja izinnya. Karena jika bukan diperuntukkan fasilitasi, kami yang dirugikan," katanya.

Bupati Sleman Sri Purnomo menyatakan siap melaksanakan instruksi tersebut dengan menindaklanjuti secara teknis.

"Untuk asrama etnis yang sudah ada, Pemkab akan terus memantau. Diharapkan mereka bisa menjaga kondusivitas daerah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Begini Komentar Syahrul Yasin Limpo terkait Penetapan Firli Bahuri sebagai Tersangka

News
| Kamis, 30 November 2023, 12:27 WIB

Advertisement

alt

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY

Wisata
| Minggu, 26 November 2023, 23:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement