Advertisement
Caleg Jogja Siap Efisienkan Dana Kampanye
Advertisement
http://www.harianjogja.com/baca/2013/04/26/caleg-jogja-siap-efisienkan-dana-kampanye-400680/kpu-logo-3" rel="attachment wp-att-400681">http://images.harianjogja.com/2013/04/KPU-logo2.jpg" alt="" width="235" height="285" />JOGJA-Calon anggota legislatif yang maju dalam Pemilu 2014 siap melakukan efisiensi pengeluaran dana kampanye untuk meminimalkan anggapan hanya mencari keuntungan agar bisa balik modal.
"Salah satu wacana untuk mengefisienkan kebutuhan dana kampanye adalah kampanye bersama-sama. Akan ada koordinasi lebih lanjut untuk mematangkan rencana itu," kata Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDIP Kota Yogyakarta Sujanarko di Jogja, Jumat (26/4).
Advertisement
Salah satu rencana dari wacana kampanye bersama tersebut dilakukan dengan menggabungkan caleg untuk DPR, DPRD DIY dan DPRD Kota Jogja dalam sebuah pamflet atau baliho sehingga biaya kampanye bisa ditekan.
"Kami tidak ingin berlebih-lebihan dalam pelaksanaan kampanye. Bisa-bisa ada anggapan dari masyarakat bahwa caleg yang terpilih hanya mau mencari uang agar balik modal atas dana yang sudah dikeluarkan selama kampanye," katanya.
Sujanarko yang juga menjadi anggota DPRD Kota Yogyakarta mengaku tidak terlalu banyak mengeluarkan dana untuk kampanye pada Pemilu 2009 jika dibanding caleg lain.
"Dana yang dikeluarkan kurang dari Rp60 juta. Ada caleg yang harus mengeluarkan dana hingga Rp900 juta untuk kebutuhan kampanye," katanya.
Hal senada diungkapkan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Jogja, Anton Prabu Semendawai yang mengatakan efisiensi anggaran untuk kebutuhan kampanye bisa dilakukan dengan terjun langsung ke masyarakat.
"Dengan terjun langsung ke masyarakat, dana politik yang dibutuhkan oleh caleg bisa ditekan. Masyarakat Yogyakarta adalah masyarakat yang pandai. Mereka tidak akan memilih caleg yang tidak dikenal dengan baik," katanya.
Anton tidak menampik apabila faktor popularitas seorang caleg menjadi salah satu modal yang harus dimiliki agar bisa terpilih.
Pada Pemilu 2014, Anton yang kini menjadi anggota DPRD Kota Jogja akan maju menjadi caleg untuk DPRD DIY dari Daerah Pemilihan Kota Jogja dan memperoleh nomor urut satu.
"Dana pribadi yang dikeluarkan untuk kebutuhan kampanye pada Pemilu 2009 adalah sekitar Rp30 juta. Untuk pemilu tahun depan, alokasi dana kampanye juga tidak akan banyak berubah," katanya.
Sementara itu, caleg dari PAN Kota Jogja Rifky Listanto yang akan maju sebagai caleg DPRD Kota Yogyakarta mengatakan, perkiraan dana kampanye yang dibutuhkan partainya mencapai sekitar Rp2 miliar.
"Setiap caleg juga perlu mengeluarkan dana pribadi untuk kampanye. Besarannya berbeda-beda. Caleg yang belum dikenal tentu membutuhkan dana yang lebih banyak bila dibanding caleg yang sudah memiliki nama," kata Rifky yang kini menjabat sebagai anggota DPRD Kota Jogja.
Pada Pemilu 2009, Rifky merogoh kocek pribadinya untuk keperluan kampanye kurang dari Rp100 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement