Advertisement
Diterjang Angin, Rumah Murtini Roboh

Advertisement
[caption id="attachment_405570" align="alignleft" width="259"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/05/12/diterjang-angin-rumah-murtini-roboh-405569/ilustrasi-roboh" rel="attachment wp-att-405570">http://images.harianjogja.com/2013/05/ilustrasi-roboh.jpg" alt="" width="259" height="194" /> ilustrasi.dok[/caption]
Advertisement
NGLIPAR-Bencana angin kembali menerjang wilayah Gunungkidul. Akibatnya, sebuah rumah milik Murtini, 70, di Dusun Nglipar Lor, Desa Nglipar, Kecamatan Nglipar, Minggu (12/5/2013) siang rata dengan tanah.
Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Sutaryono mengatakan, bencana tersebut terjadi pada pukul 10.00 WIB dan tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Tercatat hanya satu rumah yang rusak berat.
“Rumah yang rusak berat itu karena memang kondisi rumahnya sudah lapuk, sementara penghuninya selamat karena saat kejadian tidak berada di dalam rumah” katanya.
Menurut Sutaryono, beberapa perabotan rumah tangga milik Murtini pun rusak karena tertimpa material bangunan rumah. Petugas dari BPBD, TNI, Polisi dibantu masyarakat sekitar saat ini sedang bekerjabakti memperbaiki rumah ambruk yang terbuat dari kayu berdinding gedhek itu. Untuk sementara, korban tinggal di rumah anak semata wayangnya yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Vladimir Putin Kembali Maju dalam Pemilu Presiden Rusia Maret 2024
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Libur Akhir Tahun, Sat Pol PP DIY Siagakan Ratusan Personel SRI Jaga Kawasan Pantai
- Bawaslu DIY Kesulitan Menindak Kampanye Terselubung Anggota Dewan Petahana
- Kekayaan Guru Besar UGM Sekaligus Wamenkumham Eddy Hiariej Tersangka Suap, Punya 4 Rumah Rp23 Miliar di Sleman
- Meski Pembinaan Rutin Digelar, Parkir Liar Bak Mati Satu Tumbuh Seribu
- Terlibat Mafia Tanah Kas Desa, Jagabaya Caturtunggal Ditahan Kejati DIY
Advertisement
Advertisement