Advertisement
MONTANA CAFE DITUTUP : Pedangdut Sesalkan Penutupan Kafe
 
                
            Advertisement
[caption id="attachment_413609" align="alignleft" width="150"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/07/montana-cafe-ditutup-pedangdut-sesalkan-penutupan-kafe-413607/miras1-150x150" rel="attachment wp-att-413609">http://images.harianjogja.com/2013/06/miras1-150x1501.jpg" alt="" width="150" height="150" /> Ilustrasi.dok[/caption]
Advertisement
SLEMAN-Sejumlah penyanyi dangdut menyesalkan aksi warga Mundusaren, Caturtunggal Depok Sleman yang menutup Montana Cafe, Kamis (6/6) lalu.
Dewi Syahrani, salah satu penyanyi yang biasa manggung di kafe tersebut menilai ada sejumlah pihak yang berusaha memanfaatkan warga. Padahal, penutupan paksa dan merusak jalan menuju kafe sebaiknya tidak perlu dilakukan.
"Jadi munafik banget kalau mereka [warga] melakukan kejadian kemarin," kata Dewi kepada Harian Jogja, Jumat (7/6/2013).
Perempuan yang telah tiga tiga tahun manggung di kafe itu menambahkan, sebenarnya tidak hanya Montana saja yang bermasalah. Tetapi ada kafe lainnya juga. Dirinya tidak setuju terkait tudingan warga bahwa kafe tersebut sebagai tempat prostitusi.
"Kita di sana bekerja, menyanyi bukan apa-apa. Selain itu masih ada juga kafe lain tetapi mengapa Montana saja yang diperlakukan seperti itu," kata dia
Menurut Dewi, akibat penutupan kafe tersebut, sedikitnya 20 penyanyi dangdut tak bisa mencari nafkah di tempat tersebut. Padahal, setiap hari dirinya mengaku mendendangkan enam sampai tujuh lagu di tempat tersebut dari pukul 23.00 hingga 02.00 WIB.
"Kita sangat menyesalkan karena Montana [Cafe] kan sawah kami [penyanyi dangdut]," imbuh wanita asal Wonogiri itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
 
    
        Dukung Mobilitas dan Pariwisata, KAI Tambah Perjalanan Kereta Api
Advertisement
 
    
        Besok, 2 Kereta Pusaka Keraton Jogja Berusia Ratusan Tahun Diarak
Advertisement
Berita Populer
- Buang Sampah Sembarangan, Dua Warga di Bantul Didenda Rp200 Ribu
- Grand Livina Terbakar di Tanjakan Tompak Kulonprogo
- Hujan Deras Disertai Angin Kencang Terjang Bantul, 10 Titik Terdampak
- Kampung Nelayan Merah Putih di Pantai Baru Ditarget Rampung Akhir 2025
- Polisi Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Kecelakaan Maut di Rongkop
Advertisement
Advertisement
















 
            
