Advertisement
KASUS SUAP LEGALISASI KAYU : Terdakwa Mengaku Diancam Disetrum
Advertisement
[caption id="attachment_419303" align="alignleft" width="296"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/24/kasus-suap-legalisasi-kayu-terdakwa-mengaku-diancam-disetrum-419302/ilustrasi-borgol-7" rel="attachment wp-att-419303">http://images.harianjogja.com/2013/06/ilustrasi-borgol.jpg" alt="" width="296" height="166" /> Ilustrasi.dok[/caption]
Advertisement
JOGJA—Terdakwa kasus suap legalisasi kayu rakyat Gunungkidul, Paino, mengaku diancam akan disetrum penyidik Polres Gunungkidul.
Ancaman ini ditujukan agar Paino mau mengaku sebagai penyuap dalam pengurusan penerbitan Surat Keterangan Kayu Bulat Kayu Rakyat (SKKBKR) di Dinas Kehutanan dan Perkebunan Gunungkidul pada 2012 lalu.
Hal itu diungkapkan Paino dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jogja, Senin (24/6/2013).
Dalam persidangan dengan majelis hakim yang dipimpin hakim ketua Arini, Paino dihadirkan sebagai saksi dalam perkara Saidi.
“Nek ora gelem ngaku, disetrum wae men ngasi stroke [Kalau tidak mau mengaku, disetrum saja biar sampai stroke],” ucap Paino menirukan ucapan penyidik saat pemberkasan Berita Acara Pemeriksaan di kepolisian.
Ancaman tersebut dialami Paino selama tiga kali pemeriksaan. Menurut pengusaha kayu itu, penyidik meminta dirinya mengiyakan pertanyaan yang diajukan penyidik. Di antaranya, pengakuan tertangkap tangan memberi uang suap kepada Saidi saat mengurus SKKBKR.
Jaksa Penuntut Umum akan menghadirkan penyidik dari Polres Gunungkidul pada persidangan selanjutnya di Pengadilan Tipikor Jogja untuk mengonfrontir keterangan Paino.
Pengacara terdakwa, Fahri Hasyim, seusai persidangan mengatakan sesuai fakta yang terungkap di persidangan, jelas-jelas Paino mendapat tekanan dan ancaman saat penyidikan di kepolisian.
“Mungkin ancaman ini untuk mengondisikan keterangan Paino dalam BAP, seperti adanya aksi suap dan tangkap tangan,” kata Fahri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadi Pemandu, Ibu-Ibu Perajin Batik Giriloyo Raup Penghasilan Tambahan
- PNS Terlibat Pernikahan Siri di Gunungkidul Terancam Dipecat
- Petani Tebu di Bantul Dapat Subsidi Rp14 Juta per Hektare
- Wamen Fajar Beri Pesan Penting di Wisuda STIA AAN Yogyakarta
- Jogja Segera Terbitkan Larangan Kantong Plastik Sekali Pakai di Pasar
Advertisement
Advertisement




