Advertisement
BLSM : Penerima BLSM di Gunungkidul Rela Iuran Untuk Berbagi dengan Tetangga

Advertisement
[caption id="attachment_425768" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/07/14/blsm-penerima-blsm-di-gunungkidul-rela-iuran-untuk-berbagi-dengan-tetangga-425766/uang-rupiah-ditangan-reuters-7" rel="attachment wp-att-425768">http://images.harianjogja.com/2013/07/uang-RUPIAH-ditangan-REUTERS2-370x253.jpg" alt="" width="370" height="253" /> JIBI/Harian Jogja/Reuters
Ilustrasi[/caption]
Harian Jogja.com, GUNUNGKIDUL - Penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Dusun Rejosari, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari sepakat memberikan sebagian uang yang mereka terima untuk dibagikan kepada warga miskin di wilayah itu yang tidak mendapatkan BLSM.
Advertisement
Kepala Dusun (Kadus) Rejosari, Subani mengungkapkan untuk menghindari konflik, penerima BLSM sepakat iuran Rp30.000 untuk dibagikan kepada 26 kepala keluarga (KK) yang dianggap membutuhkan namun tidak masuk daftar penerima BLSM.
Sebanyak 26 KK tersebut masing-masing menerima Rp100.000. Sementara itu sisa uang iuran akan dibagi rata kepada lima Rukun Tetangga (RT) yang ada di Dusun Rejosari. Uang tersebut menjadi uang kas RT masing-masing.
“Saya tidak ingin memaksa warga untuk iuran. Ini merupakan keinginan mereka sendiri agar tidak terjadi kecemburuan sosial," kata Subani.
Di Dusun Ngepung, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, penerima BLSM bahkan rela memberikan Rp50.000 uang BLSM yang diterimanya untuk dibagikan pada warga miskin yang tidak ikut menerima bantuan tersebut.
Kadus Ngepung, Susilo Utomo mengatakan dari 84 KK ada 35 KK warga yang mendapatkan BLSM. Namun, separuhnya tidak tepat sasaran karena memiliki tingkat ekonomi yang tinggi. "Warga pun bersepakat iuran agar tidak menimbulkan konflik di Ngepung," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Fakta Uang Tunai Rp2,8 Milliar dan Pistol Baretta di Rumah Topan Ginting, Anak Buah Bobby Nasution
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Keputusan MK Pemilu dan Pilkada Dipisah, Ini Respons KPU Sleman
- Gratis! Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Resmi Dibuka Mulai Hari Ini 2 Juli 2025, Waktu Tempuh Hanya 10 Menit
- Jemaah Haji 2025 Asal Sleman: Kloter 65 SOC Pertama Datang di Bumi Sembada
- Pemulangan Jenazah Mahasiswa KKN-PPM UGM Korban Kapal Tenggelam Menunggu Pihak Keluarga
- Program Rumat Sampah dari Rumah Mampu Atasi Masalah Sampah di Purwokinanti Jogja
Advertisement
Advertisement