Advertisement

Antisipasi Bencana Merapi, Kades di Cangkringan Mulai Mendata Warga

Minggu, 28 Juli 2013 - 15:07 WIB
Nina Atmasari
Antisipasi Bencana Merapi, Kades di Cangkringan Mulai Mendata Warga JIBI/Desi SuryantoAnak-anak siswa TK Dharma Siwi mengenakan masker saat dijemput pulang orang tuanya di Jalan Kaliurang, Pakem, Sleman, DI. Yogyakarta, Senin (22/07 - 2013). Hembusan yang cukup kuat hingga ketinggian 1000 Meter itu membawa material vulkanik berwujud pasir halus dan abu, material vukanik terbawa angin hingga wilayah Kulonprogo dan Kota Yogyakarta. Status Gunung Merapi tetap akitif normal.

Advertisement

[caption id="attachment_431870" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/07/28/antisipasi-bencana-merapi-kades-di-cangkringan-mulai-mendata-warga-431869/merapi-masker-3" rel="attachment wp-att-431870">http://images.harianjogja.com/2013/07/merapi-masker2-370x247.jpg" alt="" width="370" height="247" /> JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto
AIustrasi[/caption]

Harianjogja.com, SLEMAN - Kepala desa di Kecamatan Cangkringan sudah mulai melakukan sejumlah persiapan antisipasi bencana. Salah satunya dengan mendata warganya, khususnya menggolongkan mereka yang harus dievakuasi dengan segera.

Advertisement

Kepala Desa Kepuharjo, Heri Suprapto mengaku telah melakukan pendataan pada warganya. Pendataan ini difokuskan untuk mereka yang sudah lanjut usia (lansia), ibu-ibu hamil (bumil), anak-anak dan penyandang diffable.

“Pendataan ini untuk mengetahui berapa jumlah warga yang membutuhkan evakuasi dengan segera. Mereka yang kami data khusus ini jika ada bencana datang mereka akan kami lakukan pengungsian lebih dini,” jelas Heri Suprapto, Jumat (26/7/2013).

Menurut Heri di wilayahnya ada puluhan warga yang membutuhkan penanganan khusus ini. Pihaknya sedang melakukan upaya agar mereka yang membutuhkan penanganan khusus ini bisa terlayani dengan baik.

“Kebanyakan mereka tidak bisa menyelamatkan diri sendiri dengan cepat. Biasanya kami membawa mereka ke tempat yang aman terlebih dahulu dan boleh kembali jika ada pengawasan dari keluarga mereka yang bisa bergerak cepat,” jelas Heri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ekspor Batu Bara Indonesia Terendah Selama 3 tahun Terakhir, Ini Penyebabnya

News
| Minggu, 11 Mei 2025, 23:57 WIB

Advertisement

alt

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam

Wisata
| Sabtu, 10 Mei 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement