Advertisement
Lima Hari Nelayan Gunungkidul Panen Besar Ikan Utik

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Setidaknya sudah lima hari ini nelayan Pantai Baron mulai memanen ikan utik atau lele laut. Panen utik kali ini dirasa melimpah.
Petugas Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pantai Baron Wasiman menuturkan selama lima hari ini setidaknya sudah ada 1,5 ton ikan utik yang tercatat. Menurut dia hasil tersebut lebih banyak dibanding hasil sebelumnya.
Advertisement
“Bulan-bulan ini merupakan musim utik. Biasanya utik dipancing di perairan dengan kedalaman sekitar 40 meter dan agak ke tengah. Setiap kilogramnya antara Rp10.000 hingga Rp12.000,” papar dia kepada Harian Jogja di TPI Pantai Baron, Senin (21/10/2013).
Salah satu nelayan Suyadi menuturkan ikan utik yang ditangkap merupakan hasil dari teknik pancing rawe. Nelayan lebih memilih memancing dengan menggunakan teknik rawe karena hasilnya lebih banyak.
“Hasil dengan jaring lebih sedikit. Rata-rata ikan yang ditangkap merupakan ikan gembung,” papar dia.
Teknik pancing rawe merupakan teknik di mana nelayan menebar pancing dengan ribuan mata pancing. Ketika dipasang sore nelayan akan mengangkat pancing pada keesokan harinya. Ia menambahkan setelah musim utik nelayan akan panen ikan bawal dan lobster.
Selain mencari utik, ada beberapa nelayan yang memancin gurita. Namun harga gurita sedang tidak bagus karena belum ada permintaan dari pabrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kemenag Pastikan Seluruh Visa Jemaah Calon Haji Reguler Sudah Diterbitkan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Polda DIY Naikkan Status Kasus Dugaan Mafia Tanah yang Menimpa Mbah Tupon ke Tahap Penyidikan
- Kegiatan Padat Karya di Gunungkidul Turun Drastis Tahun Ini, Begini Penjelasan Pemkab
- Di Pasar Beringharjo Kini Ada Layanan KB Pemasangan Kontrasepsi Gratis, Cek Jadwalnya
- Hasil Investigasi Kebocoran Soal ASPD, Guru SMPN 10 Jogja Tidak Terbukti Membocorkan Soal
- Jogja Food & Beverage Expo, Ajang Pebisnis Makanan Minuman Suguhkan Tren dan Inovasi
Advertisement