Advertisement
Warga Gending Tolak Tower Selular

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Warga RW03 Gending, Notoprajan, Ngampilan, Jogja, beraksi menentang pemasangan antena seluler di kampungnya.
Aksi penolakan mereka diwujudkan dengan memasang spanduk bertuliskan Warga Gendingan Menolak Pemasangan Antena Seluler di jalan masuk gang. Spanduk dipasang sebagai bentuk protes, setelah penolakan atas keberadaan antena seluler yang dipasang di dua tempat Penerangan Jalan Umum (PJU) tidak didengar.
Advertisement
"Sudah beberapa hari terakhir. Kami sudah nyatakan menolak, tapi tetap saja didirikan," kata salah satu warga RW03 Gending, Notoprajan, Ngampilan, Yono, 55 kepada Harian Jogja, Rabu (23/10/2013).
Ia menambahkan warga sudah lama menolak pendirian dua PJU yang digunakan sebagai tempat pemasangan antena seluler. Mereka menolak bangunan itu karena dirasa berbahaya dan bakal berdampak negatif terhadap warga sekitar.
"Tidak ada rembukan, tiba-tiba dipasang. Selain memasang spanduk kami juga sudah melaporkan masalah ini ke Pemkot," tambahnya.
Terpisah, Camat Ngampilan Taokhid mengaku telah mengagendakan adanya pertemuan mediasi antara warga, Pemkot dan pengguna jasa PJU beberapa waktu lalu. Namun dari hasil pertemuan tersebut belum ada kesepakatan. Sementara dua bangunan PJU itu telah berdiri di samping kantor Kecamatan Ngampilan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement