Advertisement

PENCEMARAN AIR SUMUR : Ini Penyebab Pencemaran Air Sumur di Sleman

Sabtu, 09 November 2013 - 21:55 WIB
Nina Atmasari
PENCEMARAN AIR SUMUR : Ini Penyebab Pencemaran Air Sumur di Sleman

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Dari 5.270 air sumur milik warga di Sleman, sebanyak 2.699 air sumur atau 51,21% tercemar bakteri e-coli. Ada banyak faktor yang menyebabkan pencemaran air sumur ini.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Mafilinda Nuraini mengatakan penyebab air sumur tercemar e-coli, antara lain dari segi fisik sumur kurang bagus, dekat dengan sumber pembuangan limbah, mulut sumur belum tertutup serta bersumber dari air permukaan.

Advertisement

“Sumber air permukaan ini mudah tercemar air sungai, sawah dan kolam. Di beberapa wilayah di Sleman, sumber airnya sudah muncul padahal baru digali beberapa meter saja,” katanya, Jumat (8/11/2013).

Kasi Pengelolaan Air Limbah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Sleman, Sri Restuti Nur Hidayati mengkonfirmasi pencemaran bakteri di dalam air tanah lebih dari 50%.

Salah satu penyebab pencemaran bakteri adalah jarak sumber air tanah dengan tempat pembuangan limbah kurang dari 10 meter.

“Kami kini mengembangkan sanitasi lingkungan berbasis masyarakat. Pembangunan ini untuk memulihkan kualitas air bersih di Sleman dengan modal IPAL komunal. Setiap satu IPAL dapat digunakan 100 kepala keluarga atau 400 jiwa,” ujar Sri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Jalur, Rute dan Tarif Bus Trans Jogja

Jalur, Rute dan Tarif Bus Trans Jogja

Jogjapolitan | 2 hours ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ungkap Penyebab Pergerakan Jemaah Haji dari Muzdalifah ke Mina, Kemenag: Akibat Lalu Lintas yang Padat Proses Evakuasi Terlambat

News
| Minggu, 08 Juni 2025, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI

Wisata
| Jum'at, 06 Juni 2025, 16:02 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement