Advertisement

SAMBAR PETIR : Sekeluarga Tersambar Petir, 1 Tewas

Ujang Hasanudin
Rabu, 05 Februari 2014 - 04:20 WIB
Sugeng Pranyoto
SAMBAR PETIR : Sekeluarga Tersambar Petir, 1 Tewas

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL - Empat orang warga Dusun Duwetrejo, Desa Karangtengah, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul tersambar petir, Selasa (4/2/2014) siang. Peristiwa terjadi saat mereka memanen kacang di ladang Hutan Baon, Dusun Grogol II, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo. Satu di antaranya meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.

Korban tewas adalah Mutatik, 40. Ia menghembuskan napas terakhir dalam perjalanan ke RSUD Wonosari. Tiga orang lainnya yang masih satu keluarga mengalami luka dan dirawat di rumah sakit yang sama. Ketiganya adalah Tukinah, 60; Suwito Supan, 63; dan Karjono, 60.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Kala itu, Mutatik dan ketiga saudaranya sedang memanen kacang tanah sejak pagi hari. Namun saat hujan deras turun disertai petir, mereka berteduh di gubuk yang tak jauh dari ladang.

Saat berteduh itulah petir menyambar mereka hingga menyebabkan Karjono dan Tukinan dan Mutatik tidak sadarkan diri. “Saat petir menyambar saya langsung tidak ingat apa,” ucap Karjono di RSUD Wonosari yang kondisinya mulai membaik.

Adapun Suwito Supan hanya mengalami shock. Menurut Karjono, setelah tergeletak, Suwito Supan langsung minta bantuan warga dan akhirnya dibawa ke rumah sakit. “Saya baru ingat setelah di rumah sakit,” kata dia.
Karjono tidak tahu Mutatik ternyata meninggal dunia. Padahal ia sempat memeluk menantunya itu saat petir menggelegar bersahut-sahutan.

Sebelum berteduh, Karjono sudah melihat kilatan berkali-kali di langit. Meski panen kacang belum selesai, ia memutuskan mengajak keluarganya untuk masuk gubuk. Dalam gubuk Karjono sempat memeluk ketiga keluarganya karena melihat kilat lain dari biasanya. Namun tak dinyana kilatan petir itu menghampirinya.

Karjono sempat teringat bahwa saat berpelukan, satu orang terpental hingga keluar gubuk. Dia mengira yang terpental adalah menantunya namun ternyata Suwito Supan. “Dia [Suwito Supan] juga katanya yang minta tolong warga,” kata Karjono.

Jaryanto, salah satu kerabat korban mengatakan, keempat korban merupakan satu keluarga itu terdiri dari kakak, ibu, dan menantu. Dia tidak melihat ada tanda-tanda keluarga korban bakal tersambar petir. Seperti biasanya setiap hari Karjono pergi ke ladang. “Kebetulan sedang panen jadi sekeluarga pergi ke ladang,” kata Jaryanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gempa Bumi Magnitudo 5,8 Terjadi di Riau

News
| Senin, 11 Desember 2023, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul

Wisata
| Rabu, 06 Desember 2023, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement