Advertisement

Awas, Beri Uang pada Pengemis di Wilayah DIY Bisa Kena Denda Rp1 Juta

Kamis, 06 Februari 2014 - 13:32 WIB
Nina Atmasari
Awas, Beri Uang pada Pengemis di Wilayah DIY Bisa Kena Denda Rp1 Juta Ilustrasi pengemis (Dok - JIBI)

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Memberi uang kepada pengemis dan gelandangan di tempat umum sekarang ini harus berpikir ulang. Alih- alih ingin bersedekah, si pemberi malah bisa dikenai denda maksimal Rp1 juta.

Aturan denda ini tertuang dalam draf rancangan peraturan daerah (raperda) tentang Penanganan Gelandangan dan Pengemis yang sebentar lagi disahkan melalui rapat paripurna di DPRD DIY.

Advertisement

"Pada 14 Februari nanti akan disahkan", ujar Ketua Panitia Khusus Nandar Winoro di DPRD DIY, Rabu (5/2/2014).

Setelah disahkan, lanjut dia, raperda yang belum ada nomornya tersebut tinggal diregistrasikan ke Kementerian Dalam Negeri yang membutuhkan waktu paling tidak selama satu pekan.

Ketentuan pelarangan memberi uang pada pengemis itu diatur dalam pasal 22. Tidak hanya secara perorangan saja yang dilarang, melainkan kelembagaan.

"Setiap orang/lembaga/badan hukum dilarang memberi uang dan/atau barang dalam bentuk apapun kepada gelandangan dan pengemis di tempat umum," begitu bunyi pasal tersebut.

Lalu dalam ketentuan pidana Bab VIII, disebutkan, Setiap orang yang melanggar ketentuan memberi uang dan/atau barang dalam bentuk apapun kepada Gelandangan dan Pengemis diancam dengan hukuman pidana kurungan paling lama 10 hari dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.

Public hearing raperda itu telah dilakukan pada Selasa(4/2) di DPRD DIY. Hasilnya, banyak yang menginginkan agar raperda segera diberlakukan.

Merespons itu, Pansus pada Rabu kemarin menindaklanjutinya dengan melakukan pantauan di delapan titik tempat umum yang biasa digunakan mangkal pengemis, di antaranya Blok O Janti, Maguwo, Kentungan dan perempatan Ring Road Condongcatur.

Namun, untuk memantau bagaimana pelaksanaan denda memberi uang itu, kata dia, menjadi perdebatan dalam public hearing. Pansus mengusulkan nantinya petugas satpol PP tidak sekadar merazia pengemis, tapi juga menjaring warga yang nekat memberin uang.

Teguran dan peringatan kepada pelanggar akan diutamakan. Warga akan diarahkan untuk memberi sedekah melalui badan sosial yang diatur secara resmi dalam perundangan- undangan.

Kepala Dinas Sosial DIY Untung Sukaryadi mengatakan dengan memberlakukan sanksi pidana kepada pemberi, akan dapat menangani pengemis hingga akarnya.

Menurut penelitian lembaganya, pendapatan pengemis itu bisa jauh lebih besar dari yang memberi. Untung mencatat, terdapat pengemis yang dalam sehari bisa meraup hingga Rp200.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal

News
| Jum'at, 19 April 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement