Advertisement
Awas, Beri Uang pada Pengemis di Wilayah DIY Bisa Kena Denda Rp1 Juta

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Memberi uang kepada pengemis dan gelandangan di tempat umum sekarang ini harus berpikir ulang. Alih- alih ingin bersedekah, si pemberi malah bisa dikenai denda maksimal Rp1 juta.
Aturan denda ini tertuang dalam draf rancangan peraturan daerah (raperda) tentang Penanganan Gelandangan dan Pengemis yang sebentar lagi disahkan melalui rapat paripurna di DPRD DIY.
Advertisement
"Pada 14 Februari nanti akan disahkan", ujar Ketua Panitia Khusus Nandar Winoro di DPRD DIY, Rabu (5/2/2014).
Setelah disahkan, lanjut dia, raperda yang belum ada nomornya tersebut tinggal diregistrasikan ke Kementerian Dalam Negeri yang membutuhkan waktu paling tidak selama satu pekan.
Ketentuan pelarangan memberi uang pada pengemis itu diatur dalam pasal 22. Tidak hanya secara perorangan saja yang dilarang, melainkan kelembagaan.
"Setiap orang/lembaga/badan hukum dilarang memberi uang dan/atau barang dalam bentuk apapun kepada gelandangan dan pengemis di tempat umum," begitu bunyi pasal tersebut.
Lalu dalam ketentuan pidana Bab VIII, disebutkan, Setiap orang yang melanggar ketentuan memberi uang dan/atau barang dalam bentuk apapun kepada Gelandangan dan Pengemis diancam dengan hukuman pidana kurungan paling lama 10 hari dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.
Public hearing raperda itu telah dilakukan pada Selasa(4/2) di DPRD DIY. Hasilnya, banyak yang menginginkan agar raperda segera diberlakukan.
Merespons itu, Pansus pada Rabu kemarin menindaklanjutinya dengan melakukan pantauan di delapan titik tempat umum yang biasa digunakan mangkal pengemis, di antaranya Blok O Janti, Maguwo, Kentungan dan perempatan Ring Road Condongcatur.
Namun, untuk memantau bagaimana pelaksanaan denda memberi uang itu, kata dia, menjadi perdebatan dalam public hearing. Pansus mengusulkan nantinya petugas satpol PP tidak sekadar merazia pengemis, tapi juga menjaring warga yang nekat memberin uang.
Teguran dan peringatan kepada pelanggar akan diutamakan. Warga akan diarahkan untuk memberi sedekah melalui badan sosial yang diatur secara resmi dalam perundangan- undangan.
Kepala Dinas Sosial DIY Untung Sukaryadi mengatakan dengan memberlakukan sanksi pidana kepada pemberi, akan dapat menangani pengemis hingga akarnya.
Menurut penelitian lembaganya, pendapatan pengemis itu bisa jauh lebih besar dari yang memberi. Untung mencatat, terdapat pengemis yang dalam sehari bisa meraup hingga Rp200.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Sejumlah Wilayah di Jogja dan Kulonprogo Mati Lampu
- Prakiraan Cuaca, Seluruh Wilayah DIY Hujan Ringan dan Sedang di Malam Hari
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 24 November 2023
- Jadwal KRL Solo Jogja 24 November 2023, Keberangkatan dari Stasiun Palur
- Simak Jadwal KA Bandara YIA Reguler 24 November 2023
Advertisement
Advertisement