Advertisement
Kemacetan Fly Over Jombor karena Pembebasan Lahan Belum Selesai

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- http://www.harianjogja.com/baca/2014/02/06/fly-over-jombor-belum-mampu-urai-kemacetan-487509" target="_blank">Kemacetan yang terjadi di fly over Jombor diakibatkan kondisi jalan di tepi jalan layang tersebut sempit. Hal ini terjadi karena pembebasan lahan belum selesai.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Fly Over Jombor, Santoso mengungkapkan kemacetan seperti yang terjadi dari arah Magelang menuju kota maupun Solo dikarenakan jalannya masih sempit. "Hanya sekitar dua hingga tiga meter saja,” kata Santoso, Rabu (5/2/2014).
Advertisement
Idealnya, jalan di sisi kanan dan kiri fly over memiliki lebar tujuh meter. Hanya saja adanya 19 bidang tanah yang hingga kini belum dibebaskan membuat pihaknya tidak bisa memperbaiki maupun melebarkan jalan.
“Yang belum kami lebarkan dan sangat menghambat itu di sekitar jalan pendekat ke Magelang,” ucapnya.
Proyek pembangunan Fly Over Jombor sebenarnya berlangsung hingga September 2014. Santoso mengungkapkan karena berbagai hal, pembangunan dipercepat dan harapannya bisa difungsikan lebih awal.
Ditanya soal pembebasan tanah yang masih belum selesai, Santoso mengaku tidak bisa memaksa warga karena memang bukan kewenangannya.
“Kami gunakan seadanya, sesuai space jalan yang ada. Nanti untuk manajemen traffic akan kami atur, bisa didiskusikan dengan Dishub dan Ditlantas,” terangnya.
Menurutnya, operasional Fly Over Jombor tidak akan menunggu selesainya pembebasan tanah. "Meski tanah belum bebas, fly over akan kami fungsikan pada awal April 2014 mendatang," ujar Santoso.
Saat ini, pihaknya masih menyelesaikan pembangunan terutama pada pekerjaan bagian bawah jembatan. Secara keseluruhan, pembangunan Fly Over Jombor telah mencapai 96%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ratusan Ribu Penerima Bansos Terindikasi Terlibat Judi Online, Ini Komentar Sosiolog UGM
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
Advertisement
Advertisement