Advertisement
DAMPAK LETUSAN KELUD : Ribuan Hektare Tanaman Pangan Terancam Gagal Panen
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO-Ribuan hektare tanaman pangan dan palawija di Kulonprogo terancam gagal panen akibat abu vulkanik Gunung Kelud.
Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kulonprogo, Bambang Tri Budi Harsono, mengungkapkan, data yang diperoleh masih bersifat sementara, berdasarkan laporan terakhir kondisi di lapangan. Areal tanaman padi yang terkena abu vulkanik paling luas berada di kecamatan Wates, yakni 710 hektare.
Advertisement
Menurutnya, dampak dari abu vulkanik ke tanaman padi tidak menjadi masalah selama kondisi padi belum berbulir. “Padi yang berbulir akan mudah rusak jika tertimpa abu vulkanik karena beban abu,” jelasnya, Selasa (18/2/2014).
Kendati demikian, ia mengklaim kondisi ini tidak terlalu berbahaya karena hujan sudah mengguyur tanaman yang terkena abu vulkanik sehingga pengaruh pada pertumbuhan tanaman menjadi minim.
Pada prinspnya, imbuh Bambang, tanaman yang terkena abu vulkanik sedapat mungkin langsung dibersihkan dengan air, misal dilakukan penyiraman.
Ketua Gapoktan Sogan, Margiono, menuturkan, areal tanaman padi di wilayahnya kebetulan belum berbulir sehingga tidak terlalu berpengaruh terhadap produktivitas padi kelak.
Menurut dia, abu vulkanik yang menempel pada padi yang sudah berbulir akan menghambat pembuahan, sehingga proses ini berjalan tidak sempurna. ia menyebutkan, areal tanaman padi yang sudah berbulir dan terkena abu vulkanik terdapat di Dusun Janturan, Sumberan, Klewonan, Desa Triharjo, Kecamatan Wates.
Margiono tidak memungkiri jika saat ini petani di wilayahnya tidak dapat berbuat banyak untuk menghalau sisa abu vulkanik karena persediaan air semakin menipis. “Ini sudah masuk musim kemarau jadi air mulai sulit,” tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Jalur Trans Jogja dan Tarifnya, Cek di Sini!
- DPRD DIY Setujui Perubahan Propemperda DIY Tahun 2024
- Tol Jogja-Solo Beroperasi Gratis untuk Mudik Lebaran 2024, Ini Ketentuan Mobil Melintas dan Pintu Keluar Masuknya
- Farmasi UAD Kembali Giatkan Sekolah Lansia Segar Guna Tingkatkan Kesehatan Lansia di Wirobrajan
- Stok Darah dan Layanan Donor Darah di PMI Kabupaten & Kota di DIY, Kamis 28 Maret 2024
Advertisement
Advertisement