Advertisement

Banyak Kios Libur saat Pemilu, Omzet Pedagang Naik

Kamis, 10 April 2014 - 14:05 WIB
Nina Atmasari
Banyak Kios Libur saat Pemilu, Omzet Pedagang Naik

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Para pedagang di pasar tradisional mengalami peningkatan omzet saat pemilu, mengingat banyak warung makan dan toko yang tutup, Rabu (9/4/2014).

Di pasar tradisional Sentolo dan Teteg Kulon, aktivitas jual beli berlangsung seperti biasa sejak pagi hari. Bahkan, beberapa pedagang mengaku mengalami kenaikan omzet karena banyak orang memilih untuk memasak makanan sendiri.

Advertisement

Seperti halnya, Lestari, 43, pedagang di Pasar Teteg Kulon Wates, mengaku tetap berjualan seperti biasa pada hari diadakannya pemilu. Biasanya, kata dia, pedagang akan menutup lapaknya sementara saat melakukan pencoblosan di TPS dan kembali buka usai menggunakan hak pilihnya.

“Rugi kalau tidak berjualan, apalagi banyak warung tutup dan otomatis orang memilih berbelanja di pasar,” terangnya, Rabu (9/4/2014).

Disebutkannya, omzet hari itu relatif lebih banyak jika dibandingkan hari biasa walaupun peningkatannya tidak signifikan. Jika dalam satu hari ia bisa meraup Rp500.000, pada hari libur pemilu menjadi Rp650.000.

Sumarni, 65, pedagang pasar tradisional Sentolo, mengungkapkan, tidak ada hari libur dalam berjualan. Terlebih, saat pelaksanaan pemilu banyak warung makan yang tutup sehingga orang memilih untuk memasak makanan sendiri. Omzet berjualannya hari ini pun mengalami peningkatan, dari rata-rata Rp400.000 pada hari biasa menjadi Rp600.000.

“Lumayan adanya pemilu ini jadi banyak orang yang berbelanja ke pasar karena libur dan memilih untuk masak sendiri,” katanya.

Salah satu pembeli, Yanti, 40, mengatakan, biasanya ia tidak sempat masak karena harus bekerja, tetapi libur pemilu kali ini dimanfaatkannya untuk memasak makanan bagi keluarga.

“Apalagi banyak warung yang tutup daripada bingung makan apa lebih baik masak sendiri,” tandasnya.

Adapun di Pasar Wates, sejumlah kios di halaman depan pasar mayoritas tutup. Hanya ada tiga toko yang masih membuka lapak.

Wening, 23, salah satu pemilik kios di Pasar Wates yang tetap membuka lapak menuturkan tidak terjadi penurunan jumlah pembeli yang datang ke Pasar Wates.

"Tapi karena banyak kios tutup ya pembeli banyak yang kecele. Tapi untungnya masih ada beberapa kios yang buka," ujarnya.

Dia mengaku mengaku, kiosnya mengalami kenaikan jumlah pengunjung pada Rabu kemarin.

Sejumlah pedagang yang kecele karena tidak mendapatkan barang yang diinginkan tidak lantas kembali pulang. Akhirnya pengunjung pasar justru berbelanja pernak-pernik kebutuhan lain. Padahal awalnya mereka hanya ingin berbelanja kebutuhan pokok saja.

Sutarni, 37, salah satu warga Bendungan, Wates mengaku tidak mengetahui jika banyak pedagang di pasar juga meliburkan diri saat Pemilu.

"Saya kira aktivitas di pasar itu tetap seperti biasanya. Tapi ternyata sepi pedagang," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Yusril Serahkan Berkas Putusan Asli MK ke Prabowo Subianto

News
| Selasa, 23 April 2024, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement