Advertisement
Bupati dan Wakil Bupati Sleman Lepas Kontingen Porwada
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Kontingen Pekan Olahraga Wartawan Daerah (Porwada) Kabupaten Sleman dilepas Bupati Sleman Sri Purnomo dan Wakil Bupati Yuni Satya Rahayu di Kompleks Pemda Sleman, Senin (21/4/2014).
Ikut hadir dalam acara itu Ketua DPRD Sleman Koeswanto, Wakil Ketua KONI Sukiman dan pejabat lainnya.
Advertisement
Menurut Ketua Kontingen Hasto Sutadi Porwada 2014 diikuti kontingen se Kabupaten/Kota se-DIY.
Hasto mengatakan Sleman mengikuti 10 cabang yang dipertandingkan. Mengacu pada perolehan medali sebelumnya Hasto optimistis bisa juara umum lagi tahun ini. "Apalagi atlet yang ikut sama dengan penyelenggaraan tahun sebelumnya," ujar Hasto.
Wakil Ketua KONI Sleman Sukiman mengatakan selamat atas bergabungnya SIWO PWI Sleman ke KONI Sleman, yaitu badan fungsional. KONI Sleman mendung Porwada dan bisa tetap mempertahankan prestasi sebagai juara umum.
Sri Purnomo percaya target mempertahankan juara umum akan tercapai, melihat prestasi yang diraih pada tahun sebelumnya. Selain itu latihan dan pembinaan juga sudah dilakukan langsung oleh KONI Sleman.
"Mudah-mudahan dengan juara atlet Porwada Sleman bisa menjadi wakil DIY di tingkat nasional," kata Sri Purnomo.
Pelepasan secara resmi ditandai dengan pemakaian jaket oleh Bupati kepada ketua kontingen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement