Advertisement
Pria Misterius Pamer Alat Kelamin di Depan Siswa SD
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) Wonosari Baru Gunungkidul dibuat resah dengan prilaku pria misterius yang memamerkan alat kelamin dihadapan mereka. Untuk menghindari pelecehan seksual pihak sekolah pun melarang siswanya keluar halaman sekolah sebelum dijemput keluarga.
Kepala Sekolah SD Wonosari Baru, Nunuk Sukarni, tindakan tak senonoh pria misterius sudah berlangsung sejak dua pekan lalu. Ia datang dengan menggunakan sepeda motor langsung menuju kerumunan siswa yang akan pulang di depan gedung sekolah. “Orang itu tiba-tiba menunjukan alat kelaminnya,” kata Nunuk, Sabtu (26/4/2014).
Advertisement
Menurut Nunuk, ada sekitar enam kali tindakan tak senonoh pria misterius itu di depan gedung SD Wonosari Baru. Pria misterius itu, kata Nunuk, berciri-ciri mengenakan jaket hitam, helm warna hitam, kulit sao matang, tubuh besar. “Kalau motornya menurut keterangan siswa-siswi ganti-ganti,” ucap Nunuk.
Akibat kejadian tersebut, diakui Nunuk, membuat ketakutan siswanya sehingga ia pun segera melaporkan pria misterius itu ke pihak kepolisian. Nunuk khawatir tindakan pria misterius itu berbuat nekat mengingat banyak pemberitaan aksi tak senonoh di beberapa daerah lain.
Oleh karena itu, pihak sekolah pun membuat kebijakan yang melarang siswanya untuk keluar halaman sekolah saat jam pulang sebelum dijemput pihak keluarga. “Siswa tidak boleh keluar sebelum dijemput,” tegas Nunuk. Dia juga berharap polisi bisa mengungkap pelaku agar tidak meresahkan sekolah. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

TNI Sterilkan Lokasi Ledakan Amunisi di Garut dari Masyarakat Sipil
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Long Weekend Waisak, Jumlah Wisatawan di Bantul Meningkat Hampir Dua Kali Lipat
- Tim Saber Pungli Gunungkidul Bakal Pelototi Layanan TPR Wisata Pantai Cegah Kebocoran
- Libur Waisak, Dispar Bantul Tambah Petugas Pemungutan Retribusi di TPR Parangtritis
- Cerita Guru Honorer di Sleman Korban Mafia Tanah, 12 Tahun Perjuangkan Sertifikat Tak Kunjung Dapat
- Kementerian Pekerjaan Umum Mengecek Persiapan Taman Siswa Jadi Sekolah Rakyat
Advertisement