Advertisement
Awas, Ada Makanan Basi Dijual di Swalayan

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Makanan basi karena sudah kedaluarsa ditemukan di tiga swalayan di Bantul dalam kegiatan inspeksi mendadak jelang Ramadan yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindagkop) Bantul, Jumat (27/6/2014).
“Ya kami langsung berikan peringatan tertulis setelah terbukti ada makanan yang tidak layak konsumsi itu,” kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop Bantul Sahadi di sela-sela memimpin kegiatan operasi.
Advertisement
Makanan kedaluarsa itu ditemukan di tiga swalayan meliputi WS Imogiri, Wildmart Bakulan, dan Amanda Segoroyoso, Pleret. Dari ketiga syalayan ini makanan langsung diminta agar ditarik dari peredaran karena membahayakan keselamatan pembeli.
Selain kedaluwarsa, kegiatan sidak juga menemukan produk makanan tanpa mencantumkan tanggal kedaluarsa. Makanan ini dinilai cukup rentan mengancam pembeli. Ada juga yang kemasannya rusak dan produk makanan tak berizin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).
Kegiatan operasi makanan jelang Ramadan ini rencananya akan ditindaklanjuti dengan upaya pembinaan. Tak tanggung-tanggung, Disperindakop siap mengajukan ke ranah hukum apabila yang bersangkutan tidak mau diberikan pembinaan.
Menurut dia, kegiatan operasi makanan sangat penting dilakukan sebelum menjelang hari raya seperti ini. Selain daya beli masyarakat meningkat banyak produk makanan ilegal dan membahayakan beredar di masyarakat. Kegiatan ini akan terus digelar secara bertahap.
Selain menyasar syalawan, kegiatan operasi makanan Disperindagkop juga masuk sejumlah pasar tradisional seperti Pasar Bantul dan pasar Imogiri. Di pasar ini petugas mengambil sampel jenis makanan yang terlihat sudah berubah warna untuk diuji ke laboratorium setelah mencatat identitas pedagang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Airlangga: Lima Program Prioritas Presiden Bisa Tampung 3 Juta Lebih Pekerja
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Ini Progres Kasus Mafia Tanah Kas Desa untuk Uruk Tol Jogja-Solo
- 425 Angkatan Kerja Disabilitas Kulonprogo Mayoritas Berwirausaha
- JCW Sebut Penyelewengan TKD Terjadi Lagi Bukti Lemahnya Pengawasan
- Fasilitas Pengelolaan Sampah Jadi Listrik Akan Dibangun di Bantul
- Ribuan Pesilat dari 50 Perguruan Berkumpul, Bukti Jogja Aman
Advertisement
Advertisement