Advertisement
PILPRES 2014 : Paguyuban Pedagang di Bantul Nyatakan Dukungan untuk Prabowo-Hatta

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Sejumlah paguyuban pedagang, petani dan lainnya di Bantul menyatakan dukungan untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Deklarasi dukungan digelar dengan kegiatan Senam Masal Siang Hari di Bantul. Kegiatan diikuti dari sejumlah elemen masyarakat seperti Ceksut, Regol Putih, paguyuban pedagang sayur, paguyuban pedagang jamu gendong, kelompok tani Bantul, dan kelompok wanita tani.
Advertisement
Usai kegiatan, mereka deklarasi bersama mendukung pasangan capres nomor urut 1 di kantor DPD Partai Golkar Bantul.
Peserta usia yang kebanyakan di atas 40 tahun ini nampak antusias senam dibawah terik matahari dengan yel-yel dukungan Prabowo Presiden.
Ketua DPD Partai Golkar DIY Agus Subagyo mengatakan jumlah peserta yang mengikuti deklarasi dan senam masal ada sebanyak 750 orang.
"Kenapa senam ini kita gelar siang hari karena sekaligus menyambut kedatangan bulan suci Ramadan," katanya.
Menurut Agus, ada optimisme koalisi merah putih meraup suara untuk Capres Prabowo-Hatta di Bantul meskipun notabene menjadi daerah "kandang banteng".
Ia menegaskan partai koalisi merah putih mampu mengamankan suara pilleg 9 April minimal 350.000 suara, salah satunya melalui sosialisasi door to door yang terus digenjot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement