Advertisement

Hendak Mendaftar SD, Seorang Penyandang Cacat di Kulonprogo Ditolak Sejumlah Sekolah

Sabtu, 05 Juli 2014 - 11:20 WIB
Nina Atmasari
Hendak Mendaftar SD, Seorang Penyandang Cacat di Kulonprogo Ditolak Sejumlah Sekolah JIBI/Solopos/Ardiansyah Indra KumalaSiswa berkebutuhan khusus kelas V, Faris didampingi Guru Pendamping Kelas (PGK), Anita mengikuti pelajaran matematika di SD Negeri Petoran, Jebres, Rabu (29 - 1). Di sekolah tersebut terdapat 32 siswa inklusi dengan tiga GPK, sehingga guru kelas harus memberi perhatian yang lebih terhadap siswa inklusi untuk menunjang proses belajar/mengajar.

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO, Salah satu orangtua siswa berkebutuhan khusus, Nanang, warga pedukuhan Kedung Galih, Pengasih menuturkan anaknya tidak diterima di beberapa sekolah dasar negeri di kecamatan ini.

Semula dia hendak mendaftarkan anaknya ke SDN 3 Pengasih, namun sekolah menolak si anak. Hal yang sama juga terjadi saat mendaftar di SDN 1 Pengasih dengan alasan tidak dapat memfasilitasi anak yang tidak bisa berjalan.

Advertisement

“Katanya sekolah ini tidak punya sarana dan prasarana untuk anak berkebutuhan khusus,” ujar Nanang, Jumat (4//20147).

Nanang mengungkapkan kedua sekolah ini dipilihnya lantaran lokasinya yang dekat dengan rumah. Dengan lokasi yang dekat tersebut, akses si anak saat sekolah dengan kursi roda bisa lebih dekat dari rumah ke sekolah.

“Dari sekolah-sekolah itu, saya diarahkan ke SD inklusi yang ada di Desa Margosari. Kalau dari rumah lokasinya cukup jauh dan cukup menyulitkan kami, karena anak saya pakai kursi roda,” jelas Nanang.

Nanang mengaku sangat menyayangkan tidak diberlakukannya kuota untuk anak berkebutuhan khusus di sekolah tersebut.

Arahan pihak sekolah untuk memilih sekolah inklusi tersebut sempat membuat si anak kecewa dan lantas meminta agar sekalian saja disekolahkan ke sekolah yang terdapat anak-anak yang menggunakan kursi roda.

“Saya tidak masalah anak saya tidak dapat diterima di sekolah itu. Namun, kalaupun nanti seandainya diterima, saya tidak mau lagi. Percuma kalau penerimaannya nanti dengan terpaksa,” tandas Nanang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

InJourney Layani 52.000 Keberangkatan Jemaah Calon Haji

News
| Minggu, 11 Mei 2025, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam

Wisata
| Sabtu, 10 Mei 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement