Advertisement
Gara-gara Ayam Bekisar, Istri Cemburu

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Ketelatenan dalam mengembangkan dan melatih ayam bekisar ternyata dapat mengusik kenyamanan seseorang. Seperti halnya yang dialami Nur Yamhan, penakar ayam bekisar ternama di Jogja. Istrinya sempat cemburu lantaran perhatian dan waktu Nur dihabiskan untuk merawat ayam.
Saat ini Nur Yahman memelihara 7 ekor ayam hutan dan 6 ekor ayam bekisar. Kenapa sedikit yang dipelihara? Ternyata ayam bekisar hasil penakarannya selalu laku bahkan ia kerap menolak pemesanan dari berbagai wilayah.
Advertisement
“Saya juga tidak tahu baru netes sehari sudah habis dipesan terus,” kata Nur Yahman. Bekisar yang baru netes dia jual Rp250-300 ribu. Sementara yang berhasil dia rawat hingga 7-8 bulan dijual Rp6-7 juta. Terkadang laku Rp21 juta tergantung kualitas suaranya.
Untuk membuat ayam bekisar bersuara bagus tidak semua orang bisa. Butuh ketelitian dalam merawat, mencermati sikap dan sifat ayam sejak kecil karena tidak semua hasil peranakan satu induk bagus semua. Keahlian Nur Yahman tidak hanya pada perawatan bahkan sejak pembuahan pun ayah dari tiga anak itu mampu menilai hasil peranakan nanti bagus dan tidaknya.
“Sampai sperma jantan kualitas bagus saat pembuahan saya tahu. Kalau bentuknya cair maka itu tidak bagus maka saya pisahkan dan saya jual murah,” tutur dia.
Dengan ketelitiannya menjadi penakar sekaligus pemerhati ayam bekisar sampai-sampai istri Nur Yahman pun cemburu dan sempat menendang ayam-ayamnya pada tahun 90an lalu. Namun seiring waktu usahanya bisa menghasilkan bahkan bisa mengantarkan anaknya menjadi wanita polisi (Polwan) hasil penakaran ayam bekisar.
“Saya mulai beternak bekisar waktu masih punya anak satu. Sekarang anak saya tiga sudah menjadi polwan dan kepala dusun hasil bekisar,” kata dia.
Ada empat ekor ayam hasil penakarannya yang sudah dibeli dan berhasil menjuarai tingkat nasional. Rata-rata ayam itu sudah ditawar Rp70-100 juta. Meski tidak menikmati harga puluhan juta namun dia merasa senang hasil penakarannya berhasil dan dilirik banyak orang.
Dalam kontes kemarin pun Nur Yahman membawa tiga ekor ayam bekisar. Namun ia tidak mengejar juara, melainkan mendidik mental bekisar peliharaannya. Kebetulan tiga ekor ayam tersebut baru berumur empat bulan dan belum pernah diikutkan lomba. Sebab, kata dia, suara ayam bagus di rumah belum tentu bagus saat tampil di depan banyak orang dan juga ditandingkan dengan bekisar-bekisar lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Kemeriahan Konvoi Motor Listrik di Solo, Kenalkan Kendaraan Ramah Lingkungan
- Dapat Subsidi Pemerintah hingga Rp7 Juta, Ini Keuntungan Konversi Motor Listrik
- Mapadi Jateng dan Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat Gelar Workshop di Semarang
- 2024, Pemkab Karanganyar Bangun Kantor Inspektorat dan Diskominfo
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Jumlah Penumpang KRL Jogja-Solo Terus Meningkat, Capai 27 Ribu Orang per Hari
- Petinggi Relawan Bepro Sambangi Yuni Astuti, Apresiasi Banyak Pemuda DIY Gabung ke Prabowo-Gibran
- Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, Potensi Hujan Lebat Terjadi Malam Hingga Dini Hari
- Mudah! Begini Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA
- Jadwal Kereta Bandara YIA-Stasiun Tugu Jogja, Minggu 2 Desember 2023
Advertisement
Advertisement