Advertisement
Siswa Sekbang Napak Tilas Penyerangan Tiga Kota
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Personel Sekolah Penerbang (Sekbang) Lanud Adisutjipto menggelar napak tilas operasi udara pertama dalam penyerangan tiga kota di Base Ops Lanud Adisutjipto Jogja Kamis (7/8/2014) pukul 04.30 WIB pekan lalu. Napak tilas dengan pesawat anyar Grob G 120 TP-A itu berjalan mulus.
Dalam napak tilas dilakukan simulasi dan teatrikal yang dilaksanakan para siswa instruktur penerbang menggunakan pakaian kadet penerbang di era Agresi Militer Belanda I. Termasuk menggelar briefing singkat serta dilanjutkan dengan pelaksanaan misi operasi rahasia.
Advertisement
Para siswa instruktur penerbang memerankan peristiwa pesawat Guntai dengan Kadet Penerbang Muljono dan juru tembak Abdulracman menyerang Semarang. Serta dua pesawat Cureng diterbangkan Kadet Penerbang Sutardjo Sigit dan juru tembak Sutardjo untuk menyerang Salatiga. Kemudian Suharnoko Harbani dan juru tembak Kaput menyerang benteng pertahanan Belanda di Ambarawa. Mereka berangkat dari Lanud Adisutjipto atau Maguwo. Napak tilas itu menggambarkan terjadi saat Agresi Militer 67 tahun pada Selasa 29 juli 1947 silam.
Danlanud Adisutjipto, Marsma TNI Agus Munandar, mengatakan serangan udara ketika itu memperlihatkan kegigihan, keuletan, ketangguhan, keyakinan dan semangat juang para pendahulu TNI AU dalam mengemban tugas mempertahankan NKRI. "Ditengah keterbatasan yang dimiliki oleh rintisan Sekolah Penerbang TNI AU ketika itu, para tentara langit tetap mampu menunjukkan darma bhakti terbaiknya sebagai bentuk eksistensi AU dalam menjaga NKRI," terangnya, Minggu (10/8/2014).
Melalui napak tilas, lanjutnya diharapkan agar generasi penerus TNI AU dapat meneladani jiwa patriotisme dan rasa nasionalisme para pelaku serangan udara. "Kemudian diimplementasikan dalam tugas sesuai dengan fungsi dan peran masing-masing," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat
Advertisement
Berita Populer
- Libur Nataru, Kunjungan ke Malioboro Diprediksi Jutaan Orang
- MPBI DIY Nilai Kenaikan UMK 2026 Belum Layak bagi Buruh
- Makna Natal Ditekankan dalam Misa Malam di FX Kiduloji Jogja
- Cegah Nuthuk Saat Nataru, Dispar Bantul Wajibkan Pajang Harga
- Mayat Bayi Ditemukan di Condongcatur Sleman, Diduga Tewas 5 Hari
Advertisement
Advertisement




