Advertisement
MUTASI PEJABAT PEMDA DIY : Sultan Nyatakan Mutasi Pejabat untuk Regenerasi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan pelantikan sembilan pejabat Pemda DIY merupakan momentum penting regenerasi dalam jenjang kepegawaian.
Dengan demikian, ujarnya, kelangsungan dan kesinambungan penyelenggaraan pemerintahan terjamin.
Advertisement
"Regenerasi kepemimpinan perlu dilakukan secara periodik. Hal ini menunjukkan bahwa proses kaderisasi telah berjalan dengan baik. Ini akan menentukan keberlangsungan jalannya roda organisasi pemerintahan," ujarnya, Selasa (18/11/2014).
Pada kesempatan itu, Sultan melantik dan mengambil sumpah sembilan pejabat eselon II di lingkungan Pemda DIY. Salah satu yang dimutasi adalah Kepala Dinas Kebudayaan Gusti Bendara Pangerah Haryo Yudhaningrat.
Sultan mengemukakan rekrutmen kali ini belum melalui seleksi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Namun demikian, ujarnya, prosesnya tidak jauh berbeda dengan fit and proper test yang dijalankan oleh Baperjakat.
Menurut Sultan, kedua cara itu sama-sama menghasilkan pejabat struktural yang terbaik di antara yang baik atas dasar meritokrasi, sesuai dengan maksud dan tujuan Peraturan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi No. 13 Tahun 2014.
"Persyaratan juga sama, dengan mempertimbangkan kompetensi, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan dan latihan, rekam jejak jabatan, dan integritas serta syarat lain yang dibutuhkan sesuai ketentuan perundang-undangan," ujar Sultan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Ini Jadwal SPMB 2025 SMA/SMK Negeri DIY, Ada Pendaftaran Gelombang 1 dan Gelombang 2
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
Advertisement