Advertisement
PETERNAKAN GUNUNGKIDUL : Tetelo Mulai Ancam Unggas Milik Warga

Advertisement
Peternakan Gunungkidul, terkhusus ayam menelan kerugian di musim hujan. Sebab di musim ini, ternak unggas mudah terserang tetelo.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Penyakit tetelo atau New Casttle Disease (ND) mulai menyerang ternak unggas saat musim hujan. Untuk itu masyarakat diminta untuk terus waspada serta berupaya melakukan pencegahanan.
Advertisement
Akibat serangan virus tersebut, belasan ayam milik Sukartinem,53, warga Dusun Banyubening I, Bejiharjo, Karangmojo mati. Dia pun terpaksa menjual ayam-ayam yang masih sehat, guna mengurangi kerugian yang lebih banyak lagi.
“Dalam rentang waktu seminggu ada sekitar 15 ayam jago yang mati. Jumlah itu belum termasuk beberapa indukan yang ikut mati,” kata Karti saat ditemui wartawan di rumahnya, Senin (5/1/2015).
Dia menjelaskan, awalnya hanya seekor ayam jago yang mati. Karti tidak menyangka bila penyakit itu menular dan menyerang ayam-ayam yang lain.
“Ayam yang sakit terlihat lemas karena tidak mau makan. Selain itu, di bagian jengger berubah warna menjadi kebiru-biruan,” paparnya.
Karti menambahkan, serangan tetelo sulit untuk diobati. Dia mengaku, sudah berusaha memberikan pertolongan untuk ayam-ayam yang terserang virus itu. Namun hasilnya nihil, sebab banyak ayam yang tetap mati.
“Berbagai macam obat sudah dicoba, namun tidak ada hasilnya. Saya berharap ada penyuluhan tentang penyakit tersebut. kalau perlu ada pemberian vaksin secara gratis,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Iran Isyaratkan Bersedia Negosiasi Nuklir Jika AS Tidak Lagi Menyerang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Polresta Jogja Sita Ratusan Botol Miras Oplosan Siap Dipasarkan
- Konflik Antarnegara Bisa Berdampak pada Harga Energi di Indonesia
- Liburan Sekolah, Desa Wisata Bisa Menjadi Tujuan Alternatif Berwisata di Gunungkidul
- Kerja Sama Pemda DIY-BSSN Ditingkatkan untuk Keamanan Siber
- Perekrutan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat Harus Sesuai Domisili
Advertisement
Advertisement