Advertisement
BANDARA KULONPROGO : Pemasangan Patok Hari Kedua Batal, Ini Penyebabnya

Advertisement
Bandara Kulonprogo kembali terhambat saat pemasangan patok batal
Harianjogja.com, KULONPROGO-Pemasangan patok di koordinat lahan bandara pada hari kedua di Desa Glagah batal. Pasalnya, GPS Geodetik yang digunakan untuk menentukan ketepatan koordinat tidak dapat terhubung dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) pusat sehingga alat tersebut tidak berfungsi.
Advertisement
Anggota Tim Percepatan Pembangunan Bandara Baru (P2B2) Bambang Eko mengatakan pematokan hari kedua batal dilakukan di Glagah karena server pusat yang terhubung dengan alat penentu koordinat sedang dalam perbaikan.
"Tim sudah bersiap sejak pagi di lokasi, sampai dengan pukul 10.00 WIB belum ada perapatan patok karena alat tidak berfungsi, sekitar 10.03 WIB baru kami mendapat SMS yang memberitahukan jika server down," terangnya di Balaidesa Glagah, Jumat (16/1/2015).
Melalui kejadian ini, kata Bambang, tim belum dapat memastikan waktu pematokan kembali karena alat yang digunakan di Glagah hanya satu.
Berbeda dengan perapatan patok di empat desa lainnya yang menggunakan dua buah alat supaya pekerjaan cepat selesai. Ia menilai, teknis yang diterapkan di Glagah berbeda karena mempertimbangkan faktor keamanan.
Kegiatan di empat desa sebelumnya, urai dia, tim dapat berpencar, sedangkan di Glagah, pengamanan dilakukan di depan tim. "Kalau alat dua dan memecah Tim dikhawatirkan akan lebih rumit pengamanannya," ungkap Bambang.
Ia menyebutkan, terdapat 28 patok yang rencananya dipasang di sisi utara lahan bandara. Sementara, 15 patok di sisi selatan sudah terpasang pada hari pertama.
Anggota tim dari BPN Kulonprogo Obed Tri Pambudi menjelaskan, perbaikan sistem diupayakan selesai secepatnya sehingga pematokan dapat dilakukan pekan depan.
"Biasanya perbaikan kami lakukan pada hari libur kerja," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Fenomena Kemarau Basah, Petani Semin Bisa Panen Padi Setahun 3 Kali
- Baru Ada Satu, BPBD Bantul Berencana Tambah 11 EWS Banjir
- Pemohon SKCK Membeludak, Pemberkasan PPPK Paruh Waktu Diperpanjang
- EWS Tsunami di Karangwuni Berbunyi, Warga Kaitkan Kepercayaan Gaib
- Ini Progres Kasus Mafia Tanah Kas Desa untuk Uruk Tol Jogja-Solo
Advertisement
Advertisement