Advertisement
Pulang dari Pantai Kuwaru, Seorang Wisatawan Dirampok di JJLS

Advertisement
Seorang wisatawan yang baru pulang dari objek wisata Pantai Kuwaru dirampok di Jalur Jalan Lintas Selatan
Harianjogja.com, BANTUL- Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Kabupaten Bantul mulai dijadikan lokasi tindak kriminal. Penjahat bercadar berkeliaran di JLLS dan merampok seorang wisatawan.
Advertisement
Perampokan itu dialami Singgih Febriansah,21, Senin (23/2/2015) sekitar Pukul 19.00 WIB tepatnya di Dusun Patehan, Gadingsari, Sanden Bantul yang dilintasi JJLS.
Pada Senin malam, korban baru pulang berwisata dari Pantai Kuwaru yang terletak di Dusun Kuwaru, Desa Poncosari, Srandakan, Bantul, mengendarai sepeda motor melintasi JJLS.
Setibanya di Dusun Patehan, Desa Gadingsari, Sanden yang berada dekat dengan Pantai Goa Cemara korban dicegat oleh empat orang tak dikenak menggunakan cadar.
Pelaku lalu menodong korban dengan pistol dan celurit lalu merampas sepeda motor milik warga Blawong, Trimulyo, Jetis Bantul itu.
Pelaku juga merampas dompet berisi uang senilai Rp1,7 juta serta sebuah telepon genggam. Seusai beraksi, pelaku langsung kabur meninggalkan korban di lokasi kejadian.
"Korban rugi hingga Rp20 juta, selain uang juga kendaraan dan handphone," terang Kepala Polsek Sanden AKP Joko Wuryatmoko, Selasa (24/2/2014).
Sampai saat ini polisi masih memburu pelaku. Menurut Joko, para pelaku datang dari arah Barat atau dari arah Kecamatan Srandakan. "Mereka empat orang berboncengan di dua sepeda motor," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pemohon SKCK Membeludak, Pemberkasan PPPK Paruh Waktu Diperpanjang
- EWS Tsunami di Karangwuni Berbunyi, Warga Kaitkan Kepercayaan Gaib
- Ini Progres Kasus Mafia Tanah Kas Desa untuk Uruk Tol Jogja-Solo
- 425 Angkatan Kerja Disabilitas Kulonprogo Mayoritas Berwirausaha
- JCW Sebut Penyelewengan TKD Terjadi Lagi Bukti Lemahnya Pengawasan
Advertisement
Advertisement